Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agung Laksono Imbau Semua Pihak Menahan Diri Berpolemik soal Soeharto

Menurut Agung Laksono semua pihak harus menghormati dan meladeni mantan pemimpin negeri.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Agung Laksono Imbau Semua Pihak Menahan Diri Berpolemik soal Soeharto
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono di Gedung Dewan Harian Nasional 45, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018). 

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono mengimbau agar semua pihak menahan diri untuk tidak berpolemik lebih jauh terkait adanya penyataan yang mendiskreditkan mantan Presiden Soeharto.

“Saya kira sudahi saja perdebatan soal itu. Tidak elok, kita mengungkit-ungkit salah satu pemimpin di republik ini, apalagi yang bersangkutan sudah wafat untuk dijadikan sebuah perdebatan. Kita harus menjaga kerukunan sosial di tengah masyarakat, apalagi ini sudah masuk dalam tahun politik,” kata Agung Laksono dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, (1/12/2018).

Baca: Partai Tommy Soeharto Akan Polisikan Ahmad Basarah

Menurut Agung Laksono yang juga Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma`ruf Amin, semua pihak harus menghormati dan meneladani setiap pemimpin negeri ini.

Dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Gusdur, Presiden Megawati, Presiden SBY sampai Presiden Joko Widodo sekarang.

“Setiap pemerintahan pasti memiliki kelebihan dan kelemahan. Namun yang pasti, mereka-mereka itu (para Presiden RI-red) merupakan figur pemimpin yang memiliki visi besar dan berpikir panjang dalam hal pembangunan untuk rakyat Indonesia,” katanya.

Baca: Gading Marten Curhat Soal Gempita Noura Marten, Roy Marten: Lebih Baik Ikut Ibunya

Untuk itu, Agung Laksono yang juga Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 itu berharap legacy positif yang ditanamkan para pemimpin-pemimpin bangsa itu harus tetap dilanjutkan.

“Tidak ada salahnya, program-program para presiden terdahulu republik ini yang banyak dirasakan oleh rakyat, bisa terus dilanjutkan untuk menjawab tantangan zaman sekaligus memberi solusi perbaikan bangsa ini menjadi lebih baik dan sejahtera,” tegasnya.

Berita Rekomendasi

Terkait penyelenggaraan Pemilu 2019, pihaknya meminta semua elemen masyarakatmenyukseskan Pemilu 2019 yang aman, lancar dan damai sebagai ikhtiar untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan bahwa dalam setiap kampanye, kita harus tetap menjaga kerukunan, persaudaraan sosial, kerukunan masyarakat. Karena kerukunan dan persaudaraan merupakan kekuatan nasional kita,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas