Menhub Peringati Maulid Nabi Di Kampung Tiga Suku
Disaat yang lain ikut reuni 212, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi peringati maulid nabi bersama para ustadzah di majelis taklim Al Muthmainah
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Disaat yang lain ikut reuni 212, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi peringati maulid nabi bersama para ustadzah di majelis taklim Al Muthmainah di Kampung Sanggrahan Tiga Suku, Meruya Utara, Jakarta Barat, Minggu (2/12/2018).
Di perkampungan sempit itu, Menhub sampaikan makna hijrah nabi Muhammad SAW dan hal apa yang bisa dipetik untuk meneladani kehidupan, ajaran-ajaran, dan seluruh konsepsi agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
“Bicara Nabi (Muhamamad SAW) itu adalah panutan kita, apa yang dikerjakan dan apa yang dilakukan itu adalah kebaikan dan perbuatan yang mulia, jika inget Nabi, kita selalu sejuk, selalu sabar,” kata Budi Karya Sumadi.
Mantan Dirut Angkasa Pura 2 itu mengatakan, hijrahnya nabi ke Mekkah ke Madinah untuk menyebarkan kebaikan, karena pada saat itu penduduk Mekkah diisi orang jahiliyah.
“Nabi memberi tahu, banyak orang yang menyiksa anak-anak, mendzolimi kaum perempuan bahkan istri-istri mereka,” Budi Karya Sumadi.
Sebagai Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi tak lupa menyisipkan kampanye-kampanye keselamatan berkendara kepada peserta yang didominasi oleh kaum ibu itu. Ia sengaja mengajak Iim Fahima Jachja pendiri Queen Riders.
“Ibu-ibu tadinya kan gak tahu, setelah dijelaskan bu Iim tadi, bahwa berkendara itu jangan pakai gamis harus pakai celana panjang, nah itu salah satu contoh hijrah-hijrah kecil, menyebarkan kebaikan,” jelas Budi Karya Sumadi.
Selain makna hijrah, sifat-sifat nabi juga patut untuk menjadi teladan. Menurutnya, keteladanan Nabi dalam konteks sehari-hari dan zaman sekarang adalah bahwa harus sidiq atau jujur dalam menjalani kehidupan, tidak boleh berdusta dengan segala bentuknya, termasuk melakukan kecurangan dalam perdagangan dan korupsi.
"Tidak boleh hanya kata-kata manis tetapi perbuatan berbeda dengan ucapan," pungkas Menhub Budi Karya Sumadi.