Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengusaha Kotjo Bacakan Pembelaan di Depan Majelis Hakim

Terdakwa Johannes Budisutrisno Kotjo akan membacakan nota pembelaan atau pledoi dirinya di hadapan majelis hakim pada Senin (3/12/2018).

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengusaha Kotjo Bacakan Pembelaan di Depan Majelis Hakim
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 Johannes Budisutrisno Kotjo menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/11/2018). JPU KPK menuntut Pemegang Saham PT Blackgold Natural Resources tersebut empat tahun penjara dengan denda Rp 250 juta subsider enam bulan kurungan karena dinilai terbukti menyuap Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa Johannes Budisutrisno Kotjo akan membacakan nota pembelaan atau pledoi dirinya di hadapan majelis hakim pada Senin (3/12/2018).

Sebelumnya Johannes Budisutrisno Kotjo dituntut selama 4 tahun penjara serta denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan pada sidang Senin (26/11/2018)‎ di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Selain mendengarkan pledoi pribadi dari Kotjo yang juga ‎pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, nantinya kubu kuasa hukum Kotjo juga membacakan pembelaan.

Dalam tuntutannya, jaksa KPK ‎meyakini Kotjo terbukti menyuap mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham untuk mendapatkan proyek PLTU Riau-1 telah terpenuhi.

"Kami menuntut supaya majelis hakim menjatuhkan putusan, menyatakan terdakwa terbukti sah dan meyakinkan melanggar pasal 5," ucap Jaksa Ronald F Worotikan saat membacakan tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/11/2018).

Terdakwa kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 Johannes Budisutrisno Kotjo menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/11/2018). JPU KPK menuntut Pemegang Saham PT Blackgold Natural Resources tersebut empat tahun penjara dengan denda Rp 250 juta subsider enam bulan kurungan karena dinilai terbukti menyuap Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 Johannes Budisutrisno Kotjo menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/11/2018). JPU KPK menuntut Pemegang Saham PT Blackgold Natural Resources tersebut empat tahun penjara dengan denda Rp 250 juta subsider enam bulan kurungan karena dinilai terbukti menyuap Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca: Dituntut 4 Tahun Penjara, Hari Ini ‎Bupati Bener Meriah Ahmadi Dengarkan Vonis Hakim

Dalam menuntut jaksa turut mempertimbangkan beberapa hal baik yang memberatkan maupun meringankan.

Berita Rekomendasi

Hal yang memberatkan yakni perbuatan terdakwa tidak mendukung pemerintah dalam memberantas korupsi.

Hal yang meringankan terdakwa dipandang sopan selama persidangan, belum pernah dihukum, koperatif, mengakui kesalahan dan terus terang.

‎Sebelumnya Kotjo didakwa memberikan uang Rp 4,7 miliar kepada Eni Maulani Saragih dan Idrus Marham untuk meloloskan proyek pengadaan PLTU Riau 1.

Kotjo disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas