TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Police Wacth (IPW) mengapresiasi sikap tokoh-tokoh mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi Islam di Jakarta, yang mendeklarasikan Pilpres 2019 Damai di Institut PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an) Jakarta, Selasa (4/12).

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, mengharapkan dengan deklarasi ini para mahasiswa, khususnya mahasiswa dari perguruan tinggi Islam, bisa konsisten untuk saling menjaga kedamaian Pilpres 2019 berjalan aman dan nyaman.

"Bagaimana pun mahasiswa sebagai kader-kader intelektual bangsa ini memegang peranan strategis dalam menjaga stabilitas Pilpres 2019, sehingga masyarakat tidak terprovokasi akibat banyaknya hoaks saat ini maupun menjelang Pilpres 2019," ujar Neta, dalam keterangannya, Selasa (4/12/2018).

Ia menyebut deklarasi itu diperkirakan diikuti oleh sekitar 400 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Islam di Jakarta.

Baca: Karni Ilyas Buka Suara soal Isu Dirinya Dipanggil Istana seusai TVOne Tayangkan Live Reuni Akbar 212

Adapun label yang mereka deklarasikan adalah Pilpres 2019 Aman, Damai dan Sejuk Tanpa Hoax, Ujaran Kebencian dan Radikalisme.

Setelah melakukan deklarasi, Neta mengatakan jika para mahasiswa tersebut melakukan Seminar Nasional dan Diskusi Publik yang menghadirkan sejumlah nara sumber.

Nara sumber tersebut di antaranya Ahmad Hariri Sq SUd (Komppaq), Andi Iswandi SHi LLM (Dekan Fakultas Syariah PTIQ), Drs Muhammad Khalid MSI (Sekjen PP ISNU) dan tokoh muda Jamil A Aziz MA serta Kasatgas Nusantara Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Lebih lanjut, IPW berharap deklarasi ini perlu berlanjut ke daerah lain agar kalangan mahasiswa benar-benar bisa konsisten dan menjadi garda terdepan untuk mengawal Pilpres 2019 agar berjalan damai, aman dan sejuk serta tidak menjadi ancaman yang menakutkan bagi masyarakat.

"Selain itu IPW berharap jajaran kepolisian benar-benar bisa melihat kalangan mahasiswa sebagai mitra untuk menjaga Pilpres 2019 yang aman dan damai," pungkasnya.