Menteri Basuki Sebut Warga Sudah Menjamin Keamanan Pekerja di Trans Papua
Alasannya, warga sekitar selama pembangunan berlangsung, tidak ada yang menolak. Terlebih, ia menyebut, jembatan tersebut sangat ditunggu warga
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengungkapkan para pekerja memulai pekerjaan jembatan Trans Papua, khususnya di wilayah Wagete-Mamugu.
Alasannya, warga sekitar selama pembangunan berlangsung, tidak ada yang menolak. Terlebih, ia menyebut, jembatan tersebut sangat ditunggu warga.
Baca: 31 Pekerja Jembatan di Nduga Tewas Diduga Dibunuh KKB, Jokowi Tetap Lanjutkan Pembangunan di Papua
"Warga sebenarnya sudah menjamin keamanan para pekerja. Sehingga belum ada pengamanan yang maksimal di sana," jelasnya di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Selasa (4/12/2018)
Perkembangan saat ini, pasukan gabungan TNI dan Polri sudah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan. Sembari menunggu laporan, Basuki Hadimuljono juga berencana akan berangkat ke Wamena malam ini.
Sebelumnya peristiwa pembunuhan sadis kembali terjadi, kali ini di wilayah Nduga, Papua, pada Minggu (2/12/2018).
Pembunuhan sadis ini dilakukan diduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) terhadap 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Baca: Anggota Komisi I DPR: Pembangunan Infrastruktur di Papua Seharusnya Libatkan TNI
Disampaikannya, sampai saat ini, informasi yang diterima ada 31 orang pekerja yang dikabarkan meninggal dunia atas ulah kelompok KKB.
“Informasinya 24 orang dibunuh di kamp. Lalu ada 8 orang yang sebelumnya berhasil menyelamatkan diri ke salah satu rumah keluarga anggota DPRD setempat. Kini informasinya 7 orang di antara mereka juga sudah meninggal dunia dan 1 orang berhasil melarikan diri,” katanya.