Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BKN Sebut Menjadi PNS Itu Berat

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan tugas sebagai abdi negara atau PNS itu berat.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kepala BKN Sebut Menjadi PNS Itu Berat
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana memberikan sambutan, sebelum Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berbasis komputer atau CAT dimulai, bagi pelamar instansi BKN, di gedung 2, BKN, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (5/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana memberikan sambutan sebelum Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berbasis komputer atau CAT dimulai bagi pelamar instansi BKN, di gedung 2, BKN, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (5/12/2018).

Pria berkacamata tersebut dihadapan 56 peserta mengatakan tugas sebagai abdi negara atau PNS itu berat.

"Di luar sana berpikir harapanya PNS itu mentereng, padahal enggak. Kalau kata Dilan itu film, berat," ujarnya dengan nada bercanda.

Baca: Polisi Ringkus Tiga Pelaku Pengeroyokan Pemuda di Cikarang Bekasi

Sebab, ujarnya, PNS itu tugas utamanya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat baik langsung maupun tidak langsung.

"Jadi banyak menderitanya, semua PNS (tugasnya) melayani, ada yang langsung, ada yang tidak langsung. (Instansi BKN) yang langsung pelayanannya, ngurusin uang pensiunan terlambat datang, gimana sih anak saya gak makan. Dia (PNS) harus sabar," ungkap Bima Haria.

"Mereka perlu tahu harus siap mental," tambahnya.

Baca: Eks Kalapas Sukamiskin Percayakan Fahmi Kelola Penyewaan Bilik Asmara dengan Biaya Rp 650 Ribu

Berita Rekomendasi

Terlebih kini, ujarnya, pelamar yang lulus semua tahapan tes, masih akan diobservasi selama satu tahun atau yang disebut sebagai CPNS.

"Itu tidak mudah. Dinilai satu tahun penilaian, satu tahun diobservasi. Tunjukan kalau memang anda layak," katanya.

Bima menerangkan, satu-satunya profesi yang menyatukan dan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI adalah PNS.

"Satu-satunya profesi yang menyatukan NKRI itu PNS. Bayangkan, kalau PNS dimedsosnya mencaci maki pemerintah. Siapa pun pemerintahnya suka, senang, atau tidak, tanggung jawabnya adalah program masyarakat," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas