Ketum PKPI Berharap Efek Ekor Jas Mampu Dongkrak Elektabilitas Partainya
PKPI, kata Diaz , memiliki survei internal tersendiri yang menunjukkan elektabilitas PKPI cenderung beranjak naik.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Efek ekor jas (coattail effect) pencalonan capres/cawapres bagi sejumlah partai, masih menjadi cara efektif meningkatkan elektabilitas.
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) berharap pilihan berkoalisi di barisan pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin berefek positif.
Hal itu dikatakan Ketum PKPI, Diaz Hendropriyono dalam pidatonya ketika membuka Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) & Bimbingan Teknis (bimtek) Nasional Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, di Mangga Dua, Jakarta, Rabu (5/12).
Menurut Diaz, efek ekor jas akan terasa bila partai memiliki asosiasi atau kedekatan yang sudah terjalin lama dan konsisten.
Ia mengaku sudah sejak pencalonan Jokowi menjadi gubernur DKI 2012 hingga menjadi presiden pada 2014, sudah menjadi relawan pendukung.
"Kalau mendukung calon hanya di tikungan terakhir, itu tidak akan mendapatkan efek ekor jas. Tapi rakyat akan melihat, di PKPI kebanyakan pengurusnya konsisten mendukung pencalonan jokowi sejak pemilu 2014," tegasnya.
Lebih jauh Diaz berharap, kedekatan partai dengan Jokowi akan mendongkrak elektabilitas PKPI. Pada 2014, PKPI hanya meraup 1,1 juta suara. Target 2019, PKPI lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Selain kedekatan dengan Jokowi, tambah Diaz, mesin partai juga bergerak maksimal. PKPI rajin menggelar kampanye mandiri. Roadshow ke seluruh provinsi untuk berkonsulidasi dengan kader, pengurus, dan calon legislatif.
"Sejak awal kami solid mendukung Jokowi. Kami berharap ini dilihat konstituen dan menghasilkan efek ekor jas positif, terutama di Pileg," harapnya.
Ketika disinggung wartawan tentang peluang partainya yang kecil di beberapa hasil survei, Diaz mengaku tidak khawatir dan cenderung tidak tidak percaya hasil survei.
PKPI, kata Diaz , memiliki survei internal tersendiri yang menunjukkan elektabilitas PKPI cenderung beranjak naik.
Meski begitu ia menegaskan akan memaksimalkan konsolidasi dalam Musmpimnas dengan seluruh kadernya se-Indonesia, serta mencari solusi jitu untuk menambah elektabilitas PKPI di daerah.
Pada kesempatan itu, Diaz Hendropriyono kembali mengingatkan kepada seluruh kadernya, bahwa PKPI adalah partai dengan hashtag "partai zaman wow".
Diaz pun menekankan bidang kepemudaan di PKPI harus paling kuat.
Selain itu, PKPI juga tetap ingin mempertahankan pendukungnya. Partai ini, kata dia, secara tradisional memiliki basis suara dari keluarga TNI dan Polri. "Tetapi ketika saya lihat, struktur PKPI belum ada satu bidang yang mewakili itu. Makanya dibentuk Bidang Kesejahteraan Prajurit dan Veteran," pungkasnya.