Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo: Aneh Bin Ajaib ada Jutaan Orang Hadiri Reuni 212 Tapi Media Tidak Melihatnya

Ia menilai banyak media yang tidak fair karena tidak memberitakan reuni 212 di Kawasan Monumen Nasional Ahad kemarin (2/12/2018).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Prabowo: Aneh Bin Ajaib ada Jutaan Orang Hadiri Reuni 212 Tapi Media Tidak Melihatnya
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Calon Presiden no urut 2 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya saat acara Prabowo Menyapa Daerah Istimewa Yogyakarta di kawasan Alun-Alun Selatan, kota Yogyakarta, Rabu (28/11/2018). Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan deklarasi dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi dari sejumlah elemen. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyoroti media massa di Indonesia.

Ia menilai banyak media yang tidak fair karena tidak memberitakan reuni 212 di Kawasan Monumen Nasional Ahad kemarin (2/12/2018).

"Beberapa hari yang lalu ada acara besar di Monas hadir jutaan orang tapi banyak media di Indonesia tidak melihatnya," kata Prabowo di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu, (5/12/2018).

Padahal menurut Ketua Umum Gerindra tersebut, jutaan orang hadir dalam reuni yang digelar sejak dini hari hingga siang itu. Mereka hadir dari sejumlah daerah dengan sukarela, termasuk para penyandang kaum disabilitas.

"Jutaan hadir tapi media kita tidak melihatnya. Ini aneh bin ajaib. Mereka saya katakan kelompok itu menunggu gue salah ngomong kemudian 'digoreng' lagi," katanya.

Baca: AHY Kecam Pembunuhan dan Penyanderaan Pekerja BUMN di Papua

Menurut Prabowo hampir semua media tidak mau memberitakan adanya 11 juta orang berkumpul di Monas dalam reuni 212. Padahal hal tersebut merupakan momentum akbar yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia.

"Hebatnya media-media dengan nama besar dan katakan dirinya objektif padahal justru mereka bagian dari usaha memanipulasi demokrasi. Kita bicara yang benar ya benar, yag salah ya salah, mereka mau katakan yang 11 juta hanya 15 ribu. Bahkan ada yang bilang kalau lebih dari 1.000 minta apa itu terserah dia," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas