Respon Pimpinan KPK Sikapi Pernyataan Prabowo Subianto Soal Korupsi di Indonesia Stadium 4
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membatah pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tentang korupsi di Indonesia yang seperti kanker
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membatah pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tentang korupsi di Indonesia yang seperti kanker stadium 4.
Menurut Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif tolak ukur yang biasa digunakan banyak negara di dunia terkait korupsi adalah dilihat dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang dikeluarkan Transparency International (TI) setiap tahunnya.
Baca: Pimpin Mentawai, Bupati dari PDIP Ini Dapat Penghargaan dari KPK
"Ukuran korupsi itu beda dengan ukuran penyakit kanker, stadium satu, dua, tiga, empat. Ukuran korupsi itu harus dilihat dari corruption perception index kita," ujar Laode M Syarif di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2018).
Syarif tidak menutup mata bila Indonesia masih termasuk negara dengan tingkat korupsi yang cukup tinggi.
Namun, kata dia, Indonesia termasuk negara yang mendapat skor IPK tinggi untuk di kawasan ASEAN.
"Memang betul kita masih negara korup. Tetapi kalau di ASEAN itu kita sudah melebihi Thailand, kita sudah melebihi Filipina, kita nomor tiga di ASEAN," ujar Laode.
Baca: KRL Commuter Line Tujuan Bogor Keluarkan Asap di Stasiun Depok, Penumpang Dievakuasi
Sementara dalam rilis 2017, IPK Indonesia mendapat skor 37.
Indonesia menempati urutan ke-96 dari 180 negara yang disurvei. Selain Indonesia, ada Brasil, Kolombia, Panama, Peru, Thailand, dan Zambia di peringkat dan nilai yang sama.
Diberitakan sebelumnya Prabowo mengatakan Indonesia sudah masuk darurat korupsi.
Pasalnya, dari pejabat negara, kalangan anggota Dewan, menteri hingga, hakim tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca: Persija Jakarta vs Mitra Kukar: The Jak Harus Bisa Laga Berjalan Lancar kata Dicky Sumarno
"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," ujarnya.
Hal ini dia sampaikan saat menghadiri acara "The World in 2019 Gala Dinner" yang diselenggarakan majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura, Selasa (27/12/2018).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.