Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jusuf Kalla: Harus Ada Operasi Besar-besaran di Papua

Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara terkait tewasnya 19 pekerja proyek jalan Trans Papua, di Kabupaten Nduga, Papua.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jusuf Kalla: Harus Ada Operasi Besar-besaran di Papua
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Wakil Presiden Jusuf Kalla usai membuka resmi Kongres Persatuan Insyiyur Indonesia (PII) XXI dan Dialog Nasional, di Padang, Sumatera Barat, Kamis (6/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara terkait tewasnya 19 pekerja proyek jalan Trans Papua, di Kabupaten Nduga, Papua.

Korban menjadi korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Baca: Surya Paloh Dukung Upaya Pemerintah Buru Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Jusuf Kalla mengatakan akan ada operasi besar-besaran yang dilakukan TNI dan Polisi di wilayah Papua.

Baca: Syahrini Pesan Busana ke Desainer Didampingi Reino Barack, Diamnya Aisyahrani Jadi Petanda

Operasi tersebut digelar karena ada dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan kelompok bersenjata.

"Kasus ini ya polisi dan TNI harus operasi besar-besaran, karena ini jelas masalahnya mereka (kelompok bersenjata) yang menembak, mereka yang melanggar HAM tentunya," ujar Jusuf Kalla usai pembuka Kongres Persatuan Insyiyur Indonesia (PII), di Padang, Sumatera Barat, Kamis (6/12/2018).

Baca: Tanggapi Polemik Ceramah Habib Bahar, Deddy Corbuzier Singgung Atta Halilintar dan Ria Ricis

Ia mengatakan, selama ini pemerintah telah melakukan berbagai pola pendekatan.

Namun, TNI dan Polisi selalu menjadi pihak yang dianggap melanggar HAM.

Berita Rekomendasi

"Ya sering pola seperti ini ingin lebih soft supaya jangan dituduh kita (pemerintah) yang melanggar HAM, padahal ini yg melanggar HAM itu siapa? mereka kan yang melanggar HAM," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas