Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JCI Gandeng Miss Grand Indonesia Serukan Perdamaian

Junior Chamber International (JCI) Indonesia sukses menggelar diskusi bertema "Peace is Possible"

Penulis: FX Ismanto
zoom-in JCI Gandeng Miss Grand Indonesia Serukan Perdamaian
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Zulfikar Priyatna selaku National President JCI 2018, Brigjen Pol Budi Setiawan selaku Karo Multimedia Divisi Humas Polri., Vivi Wijaya selaku perwakilan dari Miss Grand Indonesia (MGI), Ketua Komite III DPD RI Fahira F Idris, Sosiolog UI DR Ida Ruwaidi, dan Erwin Soerjadi dari kalangan pengusaha, hadir sebagai nara sumber diskusi bertema Peace is Possible dengan tajuk Peran Pemuda dalam Menjaga Keutuhan dan Kerukunan Kehidupan Bangsa, yang digelar Junior Chamber International (JCI) Indonesia, berlangsung di Satrio Tower, Jakarta Selatan, baru-baru ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Junior Chamber International (JCI) Indonesia sukses menggelar diskusi bertema "Peace is Possible" dengan tajuk "Peran Pemuda dalam Menjaga Keutuhan dan Kerukunan Kehidupan Bangsa", di Satrio Tower, Jakarta Selatan, baru-baru ini. JCI juga menggandeng Miss Grand Indonesia, DPR RI, akademisi, pengusaha, serta pihak kepolisian yang diwakili oleh Brigjen Pol Budi Setiawan selaku Karo Multimedia Divisi Humas Polri.

JCI Gandeng Miss Grand Indonesia Serukan Perdamaian.
JCI Gandeng Miss Grand Indonesia Serukan Perdamaian. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong pemuda, dan seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam mendorong dan menjaga perdamaian, serta mempromosikan gerakan perdamaian di seluruh dunia. JCI Indonesia yang diketuai oleh Zulfikar Priyatna selaku National President JCI 2018 menghimbau bahwa seluruh pemuda di Tanah Air harus turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. JCI juga menilai perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat, agar terus menjaga persatuan dan perdamaian, termasuk menyangkal berita hoax yang tidak terus disebarkan lewat media sosial.

JCI Gandeng Miss Grand Indonesia Serukan Perdamaian.
JCI Gandeng Miss Grand Indonesia Serukan Perdamaian. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

"Kita harus mengamalkan bersama persatuan dan perdamaian. Kita punya kemampuan untuk hidup dalam damai. Kita juga punya kemampuan untuk memaafkan dan memahami orang lain dalam perbedaan. Misalnya saja berita-berita yang ada di media sosial. Kita harus bisa saring sebelum sharing. Bayangkan dampaknya bagi orang lain. Dampak berita yang kita sebarkan untuk orang banyak. Sebagai pemuda, kita harus menjaga perdamaian dan keutuhan bangsa," ujar Zulfikar Priyatna, dalam momen diskusi.

JCI Gandeng Miss Grand Indonesia Serukan Perdamaian.
JCI Gandeng Miss Grand Indonesia Serukan Perdamaian. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Senada dengan itu, Vivi Wijaya selaku perwakilan dari Miss Grand Indonesia (MGI), yang menjabat sebagai juara kedua, mengatakan bahwa sesuai dengan misi MGI yang menyuarakan perdamaian, Vivi ingin mengajak anak-anak muda untuk terus bersatu menjaga perdamaian. "Kita harus bisa bersatu dalam damai, bersatu dalam kebhinekaan. Misi ini sesuai dengan misinya MGI untuk menyuarakan perdamaian, termasuk dewasa ini lewat media sosial," ucap Vivi Wijaya.

JCI Gandeng Miss Grand Indonesia Serukan Perdamaian.
JCI Gandeng Miss Grand Indonesia Serukan Perdamaian. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Ditambah lagi dengan pernyataan Brigjen Pol Budi Setiawan yang memaparkan bahwa Polri akan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar berita hoax tidak terus disebarkan di media sosial. "Kita berikan suatu penjelasan pada masyarakat, supaya memahami, bahwa menyebarkan berita hoax itu tidak baik," kata Budi.

Brigjen Pol Budi Setiawan selaku Karo Multimedia Divisi Humas Polri.
Brigjen Pol Budi Setiawan selaku Karo Multimedia Divisi Humas Polri. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Beredarnya berita hoax, menurutnya bisa terjadi lantaran banyak hal dan alasan. Salah satu di antaranya adalah keinginan orang untuk diakui dan eksis. Keinginan itu membuat mereka menyebarkan berita secara cepat tanpa mempelajari kebenaran informasinya terlebih dahulu. "Menyaring dengan membaca, setelah itu kalau ragu, dipelajari berita itu diproduksi oleh siapa? Sumbernya dari siapa? Tanyakan apakah medianya kredibel? Kalau di media-media tertentu, berita yang belum jelas itu tidak begitu diberitakan. Jadi sebenarnya nggak susah," paparnya.

Zulfikar Priyatna selaku National President JCI 2018.
Zulfikar Priyatna selaku National President JCI 2018. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)
BERITA TERKAIT

Budi pun menambahkan, tak sulit membedakan mana berita hoax atau tidak. Ada tanda-tanda berita hoax, di antaranya dengan adanya ujaran kebencian dan ajakan untuk menyebarkan. "Ada juga hujatan, titik koma, atau tanda serunya juga aneh-aneh," ungkap Budi. Dalam acara diskusi kali ini, JCI juga menghadirkan Ketua Komite III DPD RI Fahira F Idris, Sosiolog UI DR Ida Ruwaidi, dan Erwin Soerjadi dari kalangan pengusaha.

Ketua Komite III DPD RI Fahira F Idris dan Zulfikar Priyatna.
Ketua Komite III DPD RI Fahira F Idris dan Zulfikar Priyatna. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Sebagai mana diketahui, JCI merupakan organisasi kepemudaan internasional yang beranggotakan para pemuda usia 18-40 tahun dari berbagai macam latar belakang yang berbeda seperti wirausahawan, profesional, dan akademisi. JCI memiliki visi untuk terlibat dan menjadi wadah bagi berkembangnya pemuda seluruh dunia, dalam rangka menciptakan dunia yang lebih baik.

Sosiolog UI DR Ida Ruwaidi dan Zulfikar Priyatna.
Sosiolog UI DR Ida Ruwaidi dan Zulfikar Priyatna. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Dalam menjalankan misinya, JCI berfokus pada 4 area utama; ekonomi, sosial, pengembangan diri, dan hubungan internasional. JCI juga menjadi mitra dan menjalin kerjasama aktif dengan PBB dalam pencapaian target tujuan SDG (Sustainable Development Goal). Salah satu fokus kegiatan JCI diantaranya mendorong terpeliharanya perdamaian di seluruh dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas