Jokowi: Bela Negara dengan Kerja Nyata
Membela negara, kata Jokowi, juga bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya melalui profesi yang digeluti masing-masing
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat memberikan sambutan pada pembukaan Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI - Polri (FKPPI) di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan membela negara bagi bangsa Indonesia saat ini bukan lagi dengan memberikan orasi atau mengumpulkan massa, tapi bela negara harus dilakukan dalam berbagai bentuk kerja nyata.
"Di zaman sekarang tidak cukup membela negara hanya dengan berorasi dan mengumpulkan massa. Membela negara harus dilakukan dalam berbagai bentuk kerja nyata," tutur Jokowi sesuai keterangan Pers Biro Pers Sekretariat Presiden, Jumat (7/12/2018).
Baca: Keluarga Korban Tagih Janji Jokowi Usut Tuntas Kasus Penembakan Paniai
Membela negara, kata Jokowi, juga bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya melalui profesi yang digeluti masing-masing.
Seperti halnya seorang dokter yang mendedikasikan diri untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terpencil di pulau-pulau terluar Indonesia.
"Bela negara juga bisa dilakukan dengan menjadi insinyur yang turut terlibat dalam kerja besar bangsa dalam membangun infrastruktur yang Indonesiasentris. Ini dilakukan oleh kader FKPPI yang bekerja keras mati-matian, Pak Basuki Menteri PUPR beserta seluruh jajarannya," kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyebut bela negara dapat dilakukan dengan menjadi pribadi-pribadi terbaik yang berkarakter, optimistis, dan memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa, negara, serta rakyat Indonesia.
Di awal sambutannya, Jokowi menegaskan Pancasila sebagai ideologi negara harus dijaga bersama seluruh anak bangsa.
Sebab, kata Jokowi, dengan Pancasila, selama 73 tahun ke belakang Indonesia mampu bersatu di tengah perbedaan dan bergerak maju.
"Di negara Pancasila keragaman menjadi sumber kekuatan, bukan sumber perpecahan. Kita tahu negara kita ini berbeda-beda. Beda suku, agama, adat, tradisi, dan bahasa daerah," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, di tengah rongrongan ideologi lain, bela negara dan menjaga Pancasila perlu dilakukan untuk menjaga keutuhan bangsa.
Jokowi meminta agar jangan sampai Pancasila tergeser oleh ideologi-ideologi lain yang masuk ke Indonesia.
Baca: Laksanakan Pesan Jokowi untuk Rajin Blusukan, Krisdayanti Jadi Sorotan saat Kunjungi Warga
"Kita jangan pernah memberi ruang kepada ideologi-ideologi lain yang ingin mengganti Pancasila. Jangan pernah kita berikan ruang sekecil apapun," tutur Jokowi.
Turut hadir dalam acara ini antara lain, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.