Ada Kabar TNI Serang KKB Papua Dengan Bom, Wiranto: Nggak Ada
Wiranto membantah jika TNI menggunakan bom saat melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto membantah jika TNI menggunakan bom saat melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten Nduga, Papua.
"Saudara sekalian saat ini emang ada isu bahwa TNI pakai bom (untuk melakukan evakuasi dan pencarian -red), (hal tersebut -red) nggak ada," ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
Namun Wiranto menyebut dalam proses evakuasi dan pencarian pihak TNI telah menggunakan granat pelontar.
"Tapi kalau kita gunakan granat pelontar iya, dan suaranya kalau buat orang awam sama dengan bom, suaranya tapi barangnya beda," kata Wiranto.
"Kalau bom dijatuhkan dari udara ini dilontarkan dari senapan jadi jangan sampai ada berita simpang siur," sambungnya.
Baca: Wiranto: Egonya Disimpan, Kedepankan Semangat Persatuan
Dilansir dari kompas.com, melalui media sosial, terdapat sejumlah akun yang menyebarkan informasi adanya pengeboman yang dilakukan pasukan TNI di wilayah Papua sejak 4 Desember 2018.
Bahkan, serangan ini dikabarkan menewaskan sejumlah warga sipil. Informasi disebarkan melalui berbagai narasi berbeda, salah satunya sebagai berikut:
"Breaking News: Distrik Mbua Kabupaten Nduga siang ini terjadi penyerangan dengan bom mengunakan 5 Helikopter TNI kepada Masyarakat setempat. Jumlah korban sementara 1 Orang Papua. Mohon Advokasi,"demikian kicauan di Twitter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.