2 Orang yang Ditangkap di DIY Diduga Akan Beraksi Saat Natal dan Tahun Baru
Polisi kembali mengamankan dua orang terduga teroris berinisial B dan MI, di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi kembali mengamankan dua orang terduga teroris berinisial B dan MI, di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya menduga kedua pelaku itu akan kelancaran aksi teror saat Natal dan Tahun Baru.
"Ini kan indikasi bisa ke arah situ (meneror saat Natal dan Tahun Baru, - red). Yang jelas, tugas kita adalah mengantisipasi jangan sampai aksi tersebut bisa terjadi," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/12/2018).
Untuk mencegah hal tersebut, ia mengatakan Densus 88 Antiteror Polri dan Satgas Antiteror di Polda-Polda terus bergerak.
Hal itu dilakukan, kata dia, dalam rangka mitigasi dan antisipasi setiap aksi teror yang mungkin terjadi pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
Jenderal bintang satu itu pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan percaya kepada pengamanan Korps Bhayangkara.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan yakin kepada aparat keamanan, untuk bekerja maksimal, untuk mitigasi, dan antisipasi setiap aksi teror tersebut," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi kembali mengamankan dua orang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penangkapan ini merupakan kelanjutan dari Densus 88 Antiteror Polri yang meringkus terduga teroris berinisial IA di Sleman, DIY, Selasa (11/12).
Adapun inisial keduanya adalah B yang berasal dari Balikpapan, Kalimantan Timur dan MI, yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat.
Diketahui B ditangkap di Yogyakarta, sementara MI ditangkap di kos-nya di wilayah Sleman.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan keduanya terkait dengan aksi terorisme bom panci di Indramayu beberapa waktu lalu.
"Keduanya ini adalah satu jaringan dan memiliki keterkaitan tentang rencana aksi terorisme bom di Indramayu. Saat ini tim Densus sedang mendalami kelompok dua pelaku itu terkait pergerakannya di Pulau Jawa," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/12/2018).
Ia mengatakan dua orang tersebut diduga terlibat aktif dalam jaringan dan terindikasi masuk kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Pihaknya, kata dia, masih terus berusaha mengungkap dan mendalami peran keduanya dalam jaringan.
Jenderal bintang satu itu juga mengatakan masih mendalami lokasi tempat keduanya beraksi.
"Iya, keterkaitannya ke situ (JAD). Mereka terlibat aktif di dalam jaringan ini, untuk siapkan aksi," kata dia.
"Sementara masih didalami, terakhir di wilayah Jabar. Masih didalamilah. Petugas juga akan berhati-hati untuk mengungkap jaringan ini," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.