TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden mengejutkan terjadi pekan ini. Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracas, Jakarta Timur dirusak dan dibakar kelompok massa pada Rabu (12/12/2018) dini hari.

Meski belum diketahui identitas kelompok massa tersebut, namun dugaan mengarah pada peristiwa pengeroyokan anggota TNI oleh sejumlah juru parkir sehari sebelumnya di Ruko Arundina, Cibubur, Jakarta Timur.

Hal ini mengacu pada permintaan ratusan orang itu yang menuntut polisi untuk segera menangkap pelaku pengeroyokan rekannya.

Namun negosiasi gagal hingga peristiwa perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas itu terjadi.

Bangunan dan sejumlah kendaraan dinas rusak berat.

Bahkan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ciracas Kompol Agus Widar turut menjadi korban atas peristiwa ini.

Usai peristiwa perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas, polisi bertindak cepat.

Baca: 6 Fakta Terbaru Kasus Polsek Ciracas Dibakar, Anggota TNI Terancam Dipecat hingga Sikap Kodam Jaya

Beberapa jam berselang, polisi berhasil menangkap dua pelaku pengeroyokan anggota TNI di rumahnya.

Tak hanya itu, tim gabungan Polda Metro Jaya juga menangkap tiga tersangka lainnya, termasuk pasangan suami istri yang diduga ikut melakukan pengeroyokan anggota TNI Angkatan Laut.

Baca: Terjerat Utang, Semua Pesawat Sriwijaya Air Pasang Logo Garuda Indonesia

Jurnalis KompasTV, Aiman Witjaksono melakukan penelusuran eksklusif terkait penyerangan sekelompok orang di Polsek Ciracas.

Tak henti sampai disini, Aiman juga mencari saksi mata di lokasi kejadian pengeroyokan anggota TNI.

Namun ia kesulitan mendapatkan saksi yang bersedia diwawancarai terkait insiden ini.
Mereka mengungkapkan ketakutan.

Apa alasan ketakutan saksi tersebut?

Dan benarkah ada keterkaitan antara peristiwa penyerangan dan perusakan Kantor Polsek Ciracas dengan pengeroyokan anggota TNI sehari sebelumnya?

Saksikan AIMAN dalam episode "Misteri Perusakan Kantor Polisi" yang akan tayang pada Senin 17 Desember 2018 pukul 20.00 WIB di KompasTV. (Chandra Kriftaningtyas/ KompasTV)