TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jakarta Anies Baswedan hadir dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul, Jakarta, Senin, (17/12/2018).

Dalam sambutannya Anies bercerita mengenai Pilkada DKI 2017 lalu. Ia mengatakan bahwa saat Pilkada, ia dan Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS dianggap remeh dan tidak dijagokan untuk menang. Namun ternyata dengan kerja keras dan ikhlas ia bisa menjadi Gubernur.

"Dua tahun lalu kita kumpul di Jakarta, kita mulai sebuah gerakan perubahan, pesimisme dihempaskan ke kita dan alhamdulillah kerja iklas kerja tuntas antarakan kita kemenangan di Jakarta," katanya.

Baca: Pihak Bukalapak Tidak Menanggung Pajak Mini Cooper yang Didapatkan Pengemudi Ojol Dedi Heryadi

Anies mengatakan bahwa jangan pernah meremehkan proses politik. Menurutnya apa yang terjadi pada Pemilu di Jakara dua tahun lalu akan terulang pada Pemilu Pesiden 2019.

"Insya Allah apa yang terjadi di Jakarta, akan berulang di level nasional. Jangan lupa kerja tuntas kerja ikhlas," katanya.

Baca: Balas Pernyataan Djarot soal Prestasi SBY di Sumut, Rachland Nashidik Singgung 2 Presiden dari PDIP

Dalam kesempatan tersebut Anies mengatakan bahwa Pemilu bukanlah seperti pertandingan Sepak Bola. Kerja keras tidak berhenti pada saat kemenangan atau sudah diketahui juaranya, melainkan justru kerja keras dimulai ketika Pemilu berakhir.

"Kerja dimulai ketika amant ditentukan ke siapa," pungkasnya.

Baca: Dedi Heryadi Pengemudi Ojol Terancam Gagal Bawa Pulang Mini Cooper, Ini Penyebabnya