Survey ETOS Institute: PDIP dan Golkar, Parpol Lama yang Miliki Tingkat Elektabilitas Tinggi
Survey yang dilakukan periode 1-15 Desember 2018 ini untuk mengetahui tingkat popularitas dan ektabilitas parpol peserta Pemilu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - East Time On Schedule (ETOS) Institute melakukan survey terhadap partai politik di enam kota besar yakni Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar dan Bandung.
Survey yang dilakukan sejak 1-15 Desember 2018 ini, untuk mengetahui tingkat popularitas dan elektabilitas partai politik.
Direktur Infokom ETOS Institute Rahmat Shaleh mengatakan, dari berdasarkan survey terhadap masyarakat yang memiliki hak pilih suara pada Pemilu 2019.
Baca: Hasil Survei, Jokowi - Maruf Amin Unggul Tipis Atas Prabowo - Sandi di Banten
Partai-partai politik lama seperti PDIP dan Golkar merupakan partai yang paling banyak dipilih oleh masyarakat atau tingkat popularitasnya paling tinggi dibanding dengan partai lain.
"Partai-partai politik lama seperti Golkar, PPP dan PDIP dikenal oleh 99 persen responden, pengecualian terjadi pada Partai Demokrat yang juga dikenal oleh 99 persen responden," kata Rahmat di kantor Graha Jurnalis, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018).
Alasan masyarakat juga banyak yang memilih Demokrat karena adanya sosok seorang pemimpin partai yang sangar dikenal oleh masyarakat Indonesia, khusunya enam kota tersebut.
"Disebabkan oleh figur SBY dan masa 2 kali pemerintahannya," ujarnya.
Lalu, untuk berada diurutan keempat ditempati oleh partai pimpinan Prabowo Subianto (Gerindra). Dalam survey tersebut, Gerindra memiliki suara sebanyak 96 persen responden.
"Partai baru yang cukup cepat dikenal responden adalah Partai Perindo 81%, Berkarya 66% & PSI 57%. Angka popularitas ketiga partai justru mengungguli tingkat popularitas partai terdahulu seperti PBB 67% dan PKPI 53%. Sedangkan Partai Garuda hanya dikenal oleh 3% responden saja," ujarnya.
Bukan hanya dalam tingkat popularitas saja, PDIP juga unggul dari partai lain berdasarkan tingkat elektabilitas partai politik.
"PDIP dipilih oleh 21,2 persen responden, disusul oleh Gerindra 19,8 persen, Golkar 16,1 persen, Demokrat 14,9 persen, PKB 6,7 persen, NasDem 3,1 persen, PAN 2,9 persen, Perindo 2,6 persen, PKS 2,3 persen, PPP 2,1 persen, Berkarya 1,9 persen, PSI 1,7 persen, Hanura 1,6 persen, PBB 1,4 persen, PKPI 1,1 persen, Garuda 0,4 persen," terangnya.
Jika batas ambang parlemen adalah 4 persen, maka hanya lima partai politik saja yang dipastikan lolos yakni PDIP, Gerindra, Golkar, Demokrat dan PKB.
"Tapi jika margin eror dari survey ini adalah 2,9 persen, maka amat mungkin muncul partai lain yang juga lolos dari ambang batad parlemen," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.