Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasat Lantas Polres Subang, AKP Rendy Setya Permana mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah pengamanan jalur Tanjakan Emen saat libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Langkah yang disiapkan adalah penambahan jumlah personel yang akan disiapkan di jalur yang rawan kecelakaan tersebut.

"Untuk jangka pendek, tambah personel, plotting personel di daerah tersebut," ujar Rendy di Subang, Jawa Barat, Selasa, (18/12/2018).

Saat ini, untuk langkah jangka panjang, pemerintah sedang membangun jalur keselamatan. Hingga saat ini, pengerjaan sudah mencapai 90 persen.

"Pembangunan jalur keselamatan dari pusat. Pembangunan sejauh ini sudah 90 persen. Mungkin untuk saat ini belum bisa. Tapi bisa dilewati," ungkap Rendy.

Baca: Pramono Anung: Caleg Parpol Anggota Koalisi Tak Maksimal Kampanyekan Jokowi Door To Door

Polisi juga telah memasang spanduk-spanduk peringatan kepada pengendara agar berhati-hati saat melintas. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana lain untuk menghindari kecelakaan.

"Imbauan sudah kita tempatkan banyak spanduk. Pas mereka masuk (tanjakan) Emen, baru masuk ada himbauan. Jalan sedikit ada himbauan, jadi yang mau lewat kita ingatkan terus. Warning Light ada, garis tengah itu yang nyala sudah ada," jelas Rendy.

Baca: Defisit Perdagangan Indonesia Melebar, Investor Hati-hati Pegang Rupiah

Seperti diketahui, Tanjakan Emen terkenal sebagai rute yang kerap memakan korban.

Pada Februari lalu, daerah ini memakan korban setelah bus yang mengangkut rombongan anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata, Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan mengalami kecelakaan di tanjakan ini.

Dari data yang terhimpun total korban kecelakaan tersebut berjumlah 56 orang, di antaranya 27 orang meninggal dunia