TRIBUNNEWS.COM - Calon Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Esti Kurniati mengaku telah menyiapkan visi misi dan program yang kongkrit untuk kemajuan IPPNU ke depan.

Ini diutarakan jelang estafet kepemimpinan IPPNU dalam Kongres yang akan digelar di Cirebon pada 21 hingga 24 Desember 2018.

Sebagai salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama, Esti mengatakan bahwa IPPNU harus berkontribusi nyata, bergerak dan bersatu bagi pelajar dan santri putri serta perempuan-perempuan Indonesia.

Tujuan tersebut ditegaskan melalui misi membangun komunikasi dan jaringan dengan berbagai elemen sebagai sarana bertukar informasi untuk pemenuhan kebutuhan dan berkolaborasi secara internal dan eksternal.

Atas dasar tujuan dan misi tersebut, Mahasiswi Magister Ilmu Hukum UI tersebut mengusung salah satu program yaitu IPPNU Connect.

Program tersebut diwujudkan melalui Update Data Base kader dengan cara riset agar semakin terukur potensi-potensi kader IPPNU dan optimalisasi media sosial IPPNU untuk peningkatan komunikasi antar kader.

Menurut perempuan kelahiran Banyumas tersebut, di era digital seperti ini komunikasi dan interaksi antar kader dan pengurus IPPNU dari Sabang sampai Merauke harus berlangsung cepat agar proses kaderisasi dan pengembangan organisasi berjalan lebih masif.