Menlu Retno: Bandung Harus Jadi Tempat Budaya Toleransi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Bandung harus menjadi tempat membudayakan toleransi dan perdamaian dunia,
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Bandung harus menjadi tempat membudayakan toleransi dan perdamaian dunia, terkait rekam jejak kota ini yang berhasil menyatukan negara-negara di Asia dan Afrika melalui Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.
"Jika Bandung adalah tempat untuk terwujudnya semangat kemerdekaan dan menyatukan kerja sama negara di selatan selatan melalui KonferensiAsia Afrika (KAA), maka Bandung harus bisa menjadi tempat membudayakan nilai-nilai toleransi dan perdamaian agar dapat terus ditumbuh kembangkan," ucap Menlu Retno saat menyampaikan kuliah umum di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat Rabu (19/12/2018).
Dalam kuliah umumnya, Menlu Retno mengatakan Indonesia adalah negara yang majemuk dan sudah pasti ada perbedaan karena kemajemukan tersebut.
"Namun kemajemukan ini harus menjadi aset bagi bangsa Indonesia untuk terus maju dan berkarya. Dan kemajemukan harus dirawat melalui toleransi dan saling menghargai antarsesama," imbuhnya.
Menlu Retno juga menjelaskan tentang sejumlah rekam jejak diplomasi Indonesia, misalnya menjadi inisiator perdamaian di Afghanistan.
"Selain masalah Afghanistan, hal lain terkait diplomasi kita ialah mengenai konsistensi kebijakan kita untuk membela Palestina. Bulan Oktober lalu saya, Rektor Unpad, perwakilan Palestina dan Wali Kota Bandung meresmikan Palestina Walk di kawasan alun-alun Bandung," terangnya.
Dia menuturkan saat berada di Afganistan pihaknya menjadi tersadar dan bersyukur sebab dengan kemajemukan yang ada Indonesia bisa tetap merawat perdamaiannya ditengah-tengah perbedaan yang ada.
"Saat berada di sana (Afghanistan), kita pasti akan sangat bersyukur atas nikmat perdamaian yang diberikan Allah SWT kepada masyarakat Indonesia," tutupnya.
Menlu Retno juga menegaskan Indonesia akan tetap membela Palestina karena hal tersebut merupakan bagian dari amanat konstitusi negara ini.