Golkar Manfaatkan Big Data untuk Pemenangan Legislatif 2019
Dengan Big Data, dapat menyasar target pemilih pendukung dengan micro targetting akan memudahkan calon anggota legislatif (Caleg) bekerja di lapangan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhelatan pemilu legislatif 2019 yang menyisakan waktu empat bulan membutuhkan pola pemenangan dengan cara konvensional dan moderen.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Syarif Cicip Sutarjo mengatakan, pemanfaatan Big Data, seperti yang dirintis Partai Golkar, merupakan cita - cita dan harapan lama yang kini baru saja di wujudkan dengan nama "Big Data Golkar Menang dan Micro Targetting" sebagai kado akhir tahun 2018.
Baca: Alasan Airlangga Hartarto Tunjuk TGB Isi Jabatan Wakil Ketua Bappilu Golkar
Dalam keterangan persnya,Jumat (21/12/2018), Syarif Cicip Soetarjo mengatakan, kompetisi yang ketat dengan 16 Parpol skala nasional dan 4 Parpol lokal di Aceh, membutuhkan gerak mudah bagi legislator Golkar untuk meraih kemenangan dengan efektif dan efisien.
Dengan Big Data, lanjut Cicip, dapat menyasar target pemilih pendukung dengan micro targetting akan memudahkan calon anggota legislatif (Caleg) bekerja di lapangan.
Melalui Big Data, Cicip mengatakan, akan menghadirkan kekuatan pemetaan pemilih, penentuan matematika politik, sebaran wilayah garapan, hingga penentuan pola pemenangan yang cermat, agar peluang kemenangan Partai Golkar Besar dan memudahkan Calegnya lolos ke Senayan.
Baca: Sempat Sebut Billy Syahputra Kena Pelet Tempe Hilda, Mbah Mijan Beberkan Fakta Baru dan Mohon Maaf
"Mengapa Golkar Menyiapkan diri dengan Big Data, karena semua data yang terbuka ataupun tertutup diolah sebagai analisis dan strategi untuk mengarahkan pemenangan pemilu yang digelar bersamaan. Kondisi faktual Caleg Golkar dari unsur incumbent maupun new comer perlu dibantu dengan tools, yang akan membantu kerja Caleg dan Tim Pemenangannya,” tutur Cicip.
Dengan Big Data Analytic yang disertai dengan system web based (ICT), mobile apps, disertai teknik statistik dalam membaca dan mendesain peluang kontestasi dan pemenangan Legislatif 2019, akan membantu Caleg Golkar bertarung dengan gembira, bukan saling menghabisi.
Dengan Big Data dan micro targetting, Cicip mengungkapkan sinergi antarcaleg akan terjadi dan kekuatan kompetitor juga bisa dimonitor.
Baca: Gabung ke Golkar, TGB Jadi Ketua DPP Bidang Keumatan
Cicip mengungkapkan, big Data Golkar Menang akan menghadirkan pola penggalangan suara menjadi lebih akurat karena menggunaakan basis data pemilih yang sebelumnya telah diagitasi oleh relawan, sehingga hasil pemilu lebih cepat diketahui.
Strategi kampanye dan pola pemenangan yg ideal, lanjut Cicip, adalah mengkombinasikan antara kemampuan membaca data, mengolah, menganalisa perolehan suara Pileg 2014 dan sebaran wilayahnya, lalu digabungkan dengan pembentukan tim ahli strategi dan relawan pemenangan yang menguasai jaringan dan teritorial.