TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Arus Bawah Jokowi (DPP ABJ), Michael Umbas, mengatakan bahwa Indonesia akan terus bertahan dan berdiri tegak sebagai bangsa karena negeri ini lahir dari perjuangan panjang oleh kesepakatan luhur yang terikat sangat kuat.

Oleh karena itu modal kuat kebangsaan dan ke-Indonesiaan adalah tetap menjaga api persatuan di tengah kemajemukan dan perbedaan.

Demikian ditekankan Umbas pada acara Natal bersama Yayasan Hati Indonesia dan ABJ di Puri Ratna Grand Sahid Jaya Hotel Sudirman Jakarta, Kamis (20/12/2012) malam.

Menurut Umbas, sikap pesimisme dan menebar ketakutan akan punah dan bubarnya bangsa Indonesia menafikan jejak panjang pergulatan bangsa ini hingga tiba di periode kemajuan saat ini yang ditandai banyaknya perubahan nyata.

"Pengabaian dan pengaburan fakta bahwa Indonesia terus bergerak maju hanyalah melawan takdir sejarah. Tapi rakyat punya mata batin untuk melihat capaian-capaian monumental Presiden Jokowi. Sebut saja yang terbaru jalan tol yang tersambung di sepanjang pulau Jawa," terangnya.

Sementara itu, Sidharto Danusubroto, Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin yang hadir menyampaikan sambutan tentang pentingnya menjaga persatuan dan tidak terpengaruh untuk ikut menyebarkan kebohongan demi kepentingan politik apapun.

"Contohlah pak Jokowi karena beliau tidak membalas tapi tetap bekerja keras untuk rakyat," ujar Opa Darto-sapaan akrabnya.

Acara Natal sendiri dirangkaikan dengan doa bersama untuk persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dan dilanjutkan dengan konser kemanusiaan untuk anak korban gempa di Lombok Nusa Tenggara Timur dan Palu Sulawesi Tengah.

Kegiatan dihadiri sekitar 700-an orang. Adapun konser kemanusiaan dimeriahkan oleh Andre Hehanussa, Donnie Sibarani (Ada Band), The Brothers, Tina Toon, Randi Lapian, Voice of Soul Choice, Gema Klabat Male Voice dan sejumlah penyanyi lainnya.