Hadiri Haul Gus Dur, Ganjar Pranowo: Semangat Beliau Begitu Terasa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan bagaimana dirinya begitu senang menghadiri haul ke-9 wafatnya Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan bagaimana dirinya begitu senang menghadiri haul ke-9 wafatnya Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.
Ditemui usai acara, Ganjar yang mengenakan kemeja biru muda, mengatakan semangat Gus Dur dihadirkan kembali malam ini, terutama di tahun politik saat ini.
"Tidak gontok-gontokkan, tidak caci maki, tidak bicara yang aneh-aneh gitu, bicara yang berbobot gitulah," ujar Ganjar di Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).
Ganjar pun memberi contoh bagaimana yang ikut meramaikan haul Gus Dur tak hanya warga dari kalangan Nahdlatul Ulama.
"Tidak hanya orang NU saja yang menikmati, yang bukan muslim, dari segala etnis dan semuanya menceritakan hal-hal yang menarik di sini," lanjutnya.
Baca: Kata yang Tepat untuk Yamaha Adalah Mengecewakan kata Mick Doohan
Menurut Ganjar hal tersebut dikarenakan spirit Gus Dur yang terasa, terlebih dengan kedatangan sesepuh NU, KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen langsung dari kediamannya di Jawa Tengah.
"Kalau orang senang hatinya enggak akan bermusuhan, enggak akan caci maki, enggak jadi hatters atau apa pun. Mereka bisa bertemu dan bercerita," katanya.
Baca: Manfaatkan Momentum Hari Ibu, 1.500 Perempuan Banten Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf
Dalam Haul ke-9 Gus Dur tahun ini, tema yang diangkat yakni "Yang Lebih Penting dari Politik Adalah Kemanusiaan".
Adapun dalam Haul ke-9 Wafatnya Gus Dur, hadir pula sejumlah tokoh, antara lain Menteri Agama Lukman Hakim, Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan, Watimpres Agum Gumelar, Mantan Ketua MK, Jimly Asshidiqie dan Mahfud MD.
Kemudian Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Imam, Rohaniawan Franz Magnis Suseno, dan Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.