PLN Bentuk Tim Gerak Cepat Tanggap Bencana Tsunami Banten
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan, PLN saat ini masih terus melakukan upaya evakuasi korban tsunami.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT PLN (Persero) membentuk tim gerak cepat tanggap bencana tsunami yang menerjang sejumlah pantai di Selat Sunda, di antaranya di pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan pada Sabtu malam (22/12/2018).
Tsunami tersebut diduga dipicu oleh aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat pengaruh bulan purnama.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan, PLN saat ini masih terus melakukan upaya evakuasi, pendataan serta pencarian terhadap seluruh korban.
Baca: Basist dan Road Manajer Seventeen Band Meninggal karena Tsunami, Korban Lain Terpencar di Klinik
Menurut Made, keluarga PLN dari Unit Induk Transmisi Jawa bagian Barat turut menjadi korban bencana tsunami tersebut saat acara family gathering di Tanjung Lesung.
Berdasarkan data sementara PLN yang diperoleh Tribunnews.com pada Minggu pukul 11.00 WIB, tercatat korban selamat sebanyak 157 orang, korban meninggal 14 orang. Adapun korban terdata yang belum ditemukan sebanyak 89 orang. Total keseluruhan peserta gathering PLN tersebut sebanyak 260 orang.
“Kami saat ini terus mendata dan melakukan pencarian terhadap seluruh korban, kami mohon doanya agar seluruh keluarga PLN bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat,” kata Made, Minggu (23/12/2018).
Selain membentuk tim gerak cepat tanggap bencana, PLN mengirimkan 36 ambulance ke lokasi bencana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.