Motif Penembakan Letkol Dono Kuspriyanto di Jatinegara, Berawal Serempetan Kendaraan Pelaku
Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi menjelaskan motif Serda JR, anggota TNI AU, menembak Letkol Dono Kuspriyanto.
Editor: Suut Amdani
Dalam peristiwa tersebut satu orang anggota TNI ditembak di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, meninggal dunia.
Anggota TNI ditembak diketahui seorang perwira menengah TNI AD berpangkat Letnal Kolonel (Letkol).
Korban meninggal dengan posisi duduk di bangku kemudi mobil dinasnya.
Anggota TNI ditembak diketahui bernama lengkap Letkol CPM Dono Kuspriyanto
Letkol Dono Kuspriyanto terkahir bertugas di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AD (Puspomad).
Mobil dinas yang dikendari Letkol Dono ditembak oleh orang terlatih dari bagian belakang dan samping.
Pelaku penembakan diketahui mengendarai sepeda motor Yamaha NMax berwarna hitam.
Dari foto-foto yang beredar di media sosial, termasuk di akun resmi Infokomando, nomor polisi Yamaha NMax pelaku adalah B 4619 TSA.
Dalam kasus penembakan ini, Letkol Dono Kuspriyanto diduga ditembak saat berada di dalam mobil.
Pantauan Warta Kota di lokasi setelah petugas kepolisian terjun di lokasi, terdapat 8 butir peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.
Informasi yang beredar, pelaku penembakan adalah oknum anggota TNI AU berinisial JR.
Penjelasan Kapendam Jaya Terkait Pelaku Penembakan Letkol Dono Kuspriyanto
Kepala Dinas Penerangan Kodam Jaya atau Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi saat dihubungi Wartakotalive.com membenarkan bahwa pelaku penembakan Letkol CPM Dono Kusoriyanto adalah JR.
Serda JR Anggota TNI AU Mabuk Saat Tembak Letkol Dono Kuspriyanto