Letjen Doni Monardo Sempat Disebut-sebut Akan Dilantik, Siapakah Dia?
Letnan Jenderal Doni Monardo memiliki pengalaman di Satuan Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Pangdam Siliwangi.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di kalangan awak media, sempat beredar santer kabar Letjen Doni Monardo yang akan dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru, menggantikan Willem Rampangilei.
Pelantikan akan dilakukan di Istana Negara hari ini, Rabu pagi, 2 Januari 2019. Namun, pelantikan tersebut mendadak dibatalkan karena alasan Presiden Joko Widodo harus berangkat ke Lampung meninjau korban bencana tsunami.
Pembatalan tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Hal yang sama juga disampaikan Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP. "Mohon maaf, pelantikan Kepala BNPB tidak jadi besok, ditunda. Barusan Mensesneg memberi tahu penundaan pelantikan Kepala BNPB yang baru," ungkap Johan Budi SP saat dikonfirmasi wartawan, kemarin, Selasa (1/2/2019).
Siapakah Doni Monardo?
Pria dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI ini adalah perwira tinggi TNI-AD yang sejak 14 Maret 2018 menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sesjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas).
Mengutip Wikipedia, Letnan Jenderal Doni Monardo memiliki pengalaman di Satuan Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan memiliki pengalaman teritorial sebagai Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
Karier di Kopassus Doni Monardo jalani mulai tahun 1986 sampai dengan 1998. Doni Monardo adalah pajurit tempur. Terbukti, selama di Kopassus dia pernah diterjunkan di Timor Timur, Aceh dan daerah lain. Selepas dari penugasan di Kopassus, Doni Monardo ditugaskan di Batalyon Raider di Bali.
Posisi ini dia pegang mulai tahun 1999 hingga 2001. Setelahnya, Doni Monardo ditarik di Paspampres sampai dengan tahun 2004 dan kemudian mengikuti pelatihan counter terrorismyang dilaksanakan di Korea Selatan.
Doni Monardo kembali ditugaskan ke Aceh tahun 2005 sampai dengan 2006, lalu kembali ditarik ke Jakarta bergabung dengan Paspampres. Tak lama kemudian, Doni Monardo ditugaskan di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dengan penempatan di Makassar.
Selama bertugas di sana, Doni Monardo menggelar kegiatan penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di kawasan Bandara Hasanuddin di Maros.
Doni Monardo kemudian dipromosikan sebagai Komandan Grup A Paspampres sampai dengan 2010. Tugas ini membuat Doni Monardo kerap bertugas mengawal Presiden dan tercatat Doni Monardo sudah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia.
Baca: Presiden Diumumkan Akan Melantik Kepala BNPB yang Baru Pagi Ini, Mendadak Dibatalkan, Ada Apa?
Karier Doni Monardo berlanjut dan dipercaya menjadi Komandan Korem (Danrem) 061 Surya Kencana Bogor. Tak sampai setahun di jabatan ini, Doni Monardo naik tugas menjadi Wadanjen Kopassus.
Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menugaskannya sebagai Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia, Doni Monardo berhasil menjalankannya dengan gemilang.
Doni Monardo kemudian diganjar dengan kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal. Doni Monardo kemudian dipromosikan menjadi Danpaspampres setelah beberapa bulan menjalani pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas.
Dengan pengalaman teritorial dan tempur yang begitu mumpuni, Doni Monardo memang pantas menyandang tugas sebagai Kepala BNPB, karena fakta membuktikan banyak peristiwa bencana alam di Tanah Air terjadi di darat.
Kita masih menunggu kepastian dulu dari Istana kapan Doni Monardo akan dijadwalkan ulang.