Semua Peserta Diundang Hadiri Kongres KNPI Jilid II
Salah satu anggota Presidium Sidang, Veddrick Nugraha menjelaskan alasan diadakannya Kongres KNPI Jilid II.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Akhir pekan ini, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bakal menghelat kembali Kongres XV. Kongres digelar di Kota Bogor, Jawa Barat mulai Sabtu (5/1/2019) hingga Minggu (6/1/2019).
Salah satu anggota Presidium Sidang, Veddrick Nugraha menjelaskan alasan diadakannya Kongres KNPI Jilid II.
Menurut Diko-sapaannya- ada beberapa dugaan kekeliruan yang harus diluruskan di depan peserta kongres.
"Rencananya tanggal 5 ini kita memanggil seluruh peserta kongres, semua kandidatnya, untuk membacakan risalah persidangan ketetapan kongres dan lain-lain,” ujar dia melalui siaran tertulisnya, Kamis (3/1/2019).
Lanjut Diko, yang diundang sebagai peserta dalam kongres KNPI Jilid II sama dengan yang hadir di kongres sebelumnya.
Agenda besar dari kongres lanjutan ini adalah pembacaan risalah persidangan ketetapan kongres.
Karena ini kongres lanjutan, maka lokasinya sama dengan kongres sebelumnya, yakni di Hotel Forest Bogor.
Mengenai penetapan sebelumnya yang menyatakan Haris Pertama sebagai Ketua Umum KNPI periode 2018-2021, Diko sebagai salah satu anggota presidium sidang menyerahkan kepada peserta kongres.
Karena yang menjadi bahan pertimbangan utama diadakannya kongres lanjutan ini adalah permasalahan administratif.
“Jadi nanti tergantung di peserta kongres. Kalau peserta kongres menyatakan harus diterima, selesai tidak ada perdebatan lagi, ketok palu. Kalau tidak ya dilanjutkan putaran dua. Kita tidak bisa menentukan, hanya forum kongres yang bisa menentukan. Kami melihat ada masalah di berkas. Untuk mencegah terjadinya gugatan di pengadilan, baiknya ya kita undang dulu semua. Mau diapain ini barang. Biar clear lah,” ujar Sekertaris Jendral Gerakan Pemuda Islam ini.
Oleh karenanya, Diko menghimbau agar semua peserta kongres untuk hadir di kongres lanjutan ini. Terutama bagi pendukung Haris Pertama yang sebelumnya telah dinyatakan menang.
“Mereka akan mengirim perwakilannya. Mau tidak mau harus datang. Kalau tidak pihak Haris ya semakin kalah. Ya ini semua dilema memang. Ini risiko semua tim lah,” pungkas Diko.