Cadangan Listrik di Labuan Bajo Masih Di Atas 20 Persen
Wamen Arcandra mengungkapkan, cadangan daya kelistrikan di Labuan bajo sudah di atas 20 persen.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MANGGARAI BARAT - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Rangko di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (4/1/2019).
Kunjungan tersebut guna memastikan keandalan pasokan listrik di wilayah yang digadang-gadang menjadi pusat destinasi wisata dunia.
Wamen Arcandra mengungkapkan, cadangan daya kelistrikan di Labuan bajo sudah di atas 20 persen.
“Bupati Manggarai Barat sendiri mengatakan aman. Jadi jangan khawatir lagi soal listrik. Apalagi kalau perekonomian makin tumbuh, silakan datang berinventasi. PLN siap untuk membantu. Dengan adanya pembangkit, terutama hadirnya PLTMG Rangko, kelistrikan Labuan sudah sangat baik,” kata Arcandra.
Saat ini kondisi sistem kelistrikan di Labuan Bajo melibatkan Pekerjaan Pembangunan Jaringan MVTIC sepanjang 35,649 kms, Pembangunan Jaringan A3CS dan Rekonduktoring sepanjang 30 kms, Pekerjaan Uprating JTM 32 kms, Rehab 52 Unit Gardu, Jaringan Tegangan Rendah, dan Pembangunan GH Gorontalo dan Lembor. Nantinya bakal ada penambahan Pengadaan Mini SCADA Labuan Bajo.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R. Abumanan menjelaskan, daya mampu pembangkit pada sistem Flores juga sudah mencapai 35.998 kW di mana PLTMG Rangko 23.448 kW sudah beroperasi Juli lalu.
"Kemudian dari PLTP Ulumbu 9.000 kW ini sudah interkoneksi sistem Flores. Sedangkan untuk PLTD Golobilas 3.000kW, PLTD Waso 450 kW, dan 100kW PLTMH Wae Garit saat ini off dan standby apabila diperlukan," kata dia.
Sementara itu, Kondisi Beban Puncak Sistem Manggarai (Labuan Bajo +Ruteng) saat ini berkapasitaz 18,9 MW dan sistem kelistrikan memiliki surplus daya hingga 47,9 persen.
"Dari sisi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 187 kms , lalu Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 166 kms, 3 Gardu Induk di Ruteng, Ulumbu, dan Labuan Bajo dengan kapasitas 1x30 MVA dan Gardu sebanyak 143 buah, PLN sudah melayani 19.157 pelanggan," paparnya.
Djoko menambahkan, PLN sudah menyiapkan Transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 KV Ruteng-Ulumbu 72 titik tower dan SUTT 70 kV Ruteng-Labuan Bajo 230 titik tower yang proyeknya sudah mencapai 100 persen.
Baca: BPPTKG: Sebaran Hujan Abu Gunung Merapi 6 Km dari Puncak, Arahnya ke Klaten
Hal ini akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Labuan Bajo dan sistem kelistrikan Flores karena melihat pertumbuhan listrik paling tinggi salah satunya di NTT ada di Labuan Bajo dengan daerah wisata yang semakin maju.
"Jadi mari para investor datang ke Labuan Bajo untuk perekonomian yang lebih baik” seru Djoko.
Selain Wamen ESDM dan Direktur Bisnis Regional JBTBN PLN, kunjungan ini turut dihadiri Sesditjen Gatrik Munir Ahmad, Direktur Infrastruktur EBTKE, perwakilan Gubernur NTT, yakni Kepala Dinas ESDM NTT Boni Marasin, serta Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong, Anggota DPR Komisi VII Ferry Kase dan beberapa pejabat daerah lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.