TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, berencana melaporkan sejumlah orang yang menyebut dirinya sebagai penyebar hoaks.

Hoaks itu terkait dengan cuitan dirinya di Twitter tentang 7 kontainer surat suara tercoblos.

Melalui akun Twitter-nya @AndiArief__, Andi berencana mendatangi Bareskrim Polri sekira pukul 13.00 WIB, siang ini.

"Pukul 13.00 akan melaporkan sejumlah orang "pembunuh" (fitnah lebih kejam darinya) ke Cyber Crime Investigation Center (CCIC) Bareskrim Mabes Polri Polri di Gambir," tulis Andi, pukul 09.57 WIB, Senin (7/1/2019).

Pantauan Tribunnews.com, cuitan Andi telah di likes oleh 659 akun dan di retweets sebanyak 220 kali.

Baca: Namanya Disebut di Twitwar Andi Arief dan TNI AU, Suryo Prabowo: Lucu, Ibarat Ladeni Petinju Kampung

Adapun sehari sebelumnya, Andi menyebutkan sejumlah nama orang yang akan dilaporkan melalui cuitannya.

Dalam nama tersebut, beberapa nama dari kubu petahana seperti Hasto Kristiyanto hingga Ali Ngabalin disebut oleh Andi.

"BESOK, saya akan laporkan ke bareskrim para pemfitnah: Arya Sinulinga anah buah Hari Tanoe, Hasto Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, Guntur Romli, PSI dan tim TKN. SAYA akan geruduk juga dg baik2 rumah merreka untuk saya jemput memudahkan tugas polisi. Saya sudah buat tim," tulis Andi, Minggu (6/1/2019).

Namun, terkait benar tidaknya pelaporan oleh politikus partai berlambang mercy ini belum bisa dipastikan kebenarannya.

Pihak Tribunnews.com sudah mencoba menghubungi Andi Arief, namun masih belum mendapat respon dari yang bersangkutan.