Tim Sukses Jokowi Sebut Kunjungan Sandiaga Uno ke 1.000 Titik Sebagai Narsisme Numerik
Kunjungan Sandiaga, menurut Karding, lebih kepada bentuk narsisme numerik atau pencitraan seakan-akan digambarkan dengan jumlah 1.000.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin merespon capaian calon wakil presiden 02 Sandiaga Uno menyambangi 1.000 titik lokasi kampanye Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan 1.000 titik yang dikunjungi Sandiaga adalah jumlah sedikit, jika dikomparasikan dengan luas wilayah Indonesia.
Kunjungan Sandiaga, menurut Karding, lebih kepada bentuk narsisme numerik atau pencitraan seakan-akan digambarkan dengan jumlah 1.000.
"Yang pada kenyataannya kita lihat banyak pada titik itu tidak ada solusi disampaikan kecuali menebar kebohongan dan bermain Sandiwara di banyak titik," ujar Karding saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/1/2019).
Baca: Program OK OCE Sandiaga Uno Disebut Program Hantu, Fahri Hamzah Meradang dan Beri Pembelaan Begini
Menurut Karding, program yang disampaikan oleh Sandiaga kepada masyarakat, yakni Oke Oce.
Namun, ucap Karding, program yang juga diterapkan saat Sandi menjadi wakil gubernur Jakarta tersebut, tak berhasil.
"Oke Oce juga di Jakarta juga belum ada buktinya bahkan banyak yang tidak berhasil sehingga sebenarnya yang diperlukan tiap kunjungan itu memberi dampak memberi berkah, memberi manfaat atau memberi pikiran solusi yang diberikan masyarakat," tutur Karding.
Ia pun menyoroti Sandiaga yang kerap melakukan kesalahan saat melakukan kunjungan.
"Kalau kunjungan hanya menunjukkan bagaimana berwudhu yang salah kemudian bagaimana melangkahi makam untuk apa? Itu justru kontraproduktif. Jadi sekali lagi, kunjungan yang disimbolkan dalam 1.000 titik itu hanya pencitraan atau narsis numerik," kata Karding.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.