KPSK Harap Dewas BPJS TK Tidak Percaya Begitu Saja dengan SAB
Koordinator KPKS Ade Armando menilai apa yang disampaikan SAB kepada Ketua Dewas BPJS TK, Guntur Witjaksono, adalah mengada-ada.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok Pembela Korban Kejahatan Seks (KPKS) berharap agar anggota Dewas BPJS TK tidak begitu saja percaya dengan pengakuan terduga pelaku perkosaan di lingkungan BPJS TK, SAB.
Koordinator KPKS Ade Armando menilai apa yang disampaikan SAB kepada Ketua Dewas BPJS TK, Guntur Witjaksono, adalah mengada-ada.
“Dewas BPJS TK seharusnya mempelajari secara serius apa yang sesungguhnya terjadi di lingkungan kerja mereka,” kata Ade lewat keterangan tertulisnya pada Jumat (11/1/2019).
Ia juga menilai Dewas BPJS TK juga turut bersalah bila mengabaikan dan membiarkan kejahatan seksual di lingkungan kerja mereka.
Baca: Dialog: Pilpres Penuh Fanatisme, Golput Menguat? [2]
"Dewas BPJS TK turut bersalah bila mengabaikan dan membiarkan terjadinya kejahatan seksual di sana," kata Ade.
Ade bahkan meminta para anggota Dewas mencermati pesan-pesan yang dimirimkan SAB kepada RA.
“Coba saja kita baca chat-chat WA SAB ke RA, sangat jelas di sana bahwa SAB bukanlah pihak yang terjebak melainkan terus berusaha mendesak RA untuk membangun hubungan khusus,” kata Ade.
Ade berharap justru SAB bisa menjelaskan bagaimana cara RA menjebak SAB sebagaimana yang dituduhkan ke RA.
“SAB adalah seorang pria 59 tahun yang sangat dominan, sangat ditakuti di Dewas BPJS TK dan sangat menentukan nasib pekerjaan RA. Lalu bagaimana caranya RA menjebak SAB?” kata Ade.
Ade mengingatkan bahwa di berbagai percakapan WA antara SAB dan RA yang dimilikinya terbaca bagaimana RA berulangkali meminta agar hubungan mereka berdua sebatas pada hubungan profesional.
“Sementara itu, kalau kita membaca chat-chat WA SAB kepada RA, kita akan menemukan berbagai bentuk rayuan global, desakan untuk menikah, ataupun ucapan-ucapan mesum dari SAB kepada RA,” kata Ade.
Hal tersebut disampaikan Ade untuk menanggapi pernyataan Ketua Dewas BPJS TK, Guntur Witjaksono bahwa SAB telah mengaku kepadanya bahwa dirinya memiliki hubungan khusus dengan RA.
Hal itu disampaikan Guntur saat jumpa pers di sebuah Hotel di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Jumat (11/1/2019).
"Ketika malam, saya sudah di rumah saya mendapat WA dari SAB. WA itu dikirim ke saya dan Pak Dirut (BPJS TK) menyatakan langsung merujuk kepada postingan-postingan (RA) tersebut kalau SAB mengakui terjebak dalam hubungan khusus pada malam itu," kata Guntur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.