Ahok Pastikan Ikut Gunakan Hak Pilih dalam Pemilu 2019
"Tetap datang nyoblos, tidak golput," ujar salah satu Tim Basuki Tjahaja Purnama (BTP), Ima Mahdiah, melalui pesan singkat kepada Kompas.com
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski telah menerima undangan menjadi narasumber di 15 negara setelah bebas, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipastikan tetap menggunakan hak pilihnya pada Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
"Tetap datang nyoblos, tidak golput," ujar salah satu Tim Basuki Tjahaja Purnama (BTP), Ima Mahdiah, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (18/1/2019).
Baca: H-5 Ahok Bebas dari Penjara, Bakal Datangi Sosok Wanita Ini Hingga Ada Surat Permintaan Maaf
Ima menyampaikan, Tim BTP saat ini sedang menyusun jadwal BTP untuk menghadiri undangan-undangan seminar, baik di dalam maupun luar negeri.
"Lagi diatur, mungkin sebulan ke luar negeri, terus balik lagi, dan sebulan kemudian baru ke luar (negeri) lagi," kata Ima.
Ahok sudah menerima undangan seminar dari berbagai negara, mulai dari negara-negara di Asia Tenggara, Jepang, Korea, Inggris, Perancis, hingga negara-negara bagian di Amerika Serikat.
Kamis (17/1/2019) kemarin, Ahok menulis surat untuk para pendukungnya. Melalui surat itu, dia mengimbau para pendukungnya untuk tidak golput pada Pilpres dan Pileg 2019.
Dia meminta pendukungnya memilih calon-calon dari partai politik yang menegakkan empat pilar bernegara.
Baca: Polri Tak akan Beri Pengamanan Khusus kepada Ahok saat Bebas
Ahok ditahan di Rutan Mako Brimob sejak 9 Mei 2017 sebagai terpidana kasus penodaan agama. Dia divonis dua tahun penjara.
Ahok akan bebas murni pada 24 Januari 2019 setelah mendapat total remisi 3 bulan 15 hari.
Penulis : Nursita Sari
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Diundang ke 15 Negara Setelah Bebas, BTP Tetap Ikut Pemilu 2019