Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan pemeliharaan atau ‘maintenance’ pesawat oleh maskapai Indonesia sudah dilakukan sesuai standar yang berlaku.

Hal itu disampaikan Luhut untuk meredam trauma masyarakat Indonesia atas kecelakaan pesawat yang terjadi pada akhir tahun 2018 lalu.

“Yang jelas ‘maintenance’ pesawat terbang kita sudah sesuai standar, saya sudah cek dengan pilot-pilot senior dan mereka mengatakan tak kecewa dengan pemeliharaan yang dilakukan perusahaan-perusahaan mereka,” ungkap Luhut ditemui di kantornya di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

Baca: Fahri Hamzah Pertanyakan Asal Usul Uang Rp 2 Miliar yang Digunakan Jokowi untuk Borong Sabun

Ia pun melihat sendiri fasilitas pemeliharaan mesin pesawar terbang milik Garuda Indonesia di Bintan dan Lion Air di Batam.

Ia menegaskan sebagai salah satu pengguna pesawat terbang jenis Boeing seri 737, 800, dan 900 terbesar di dunia pasti Indonesia akan diberi fasilitas terbaik oleh produsen pesawat.

“Indonesia ini pengguna terbanyak Boeing seri 737, 800, dan 900, jadi mereka mungkin takut kalau tidak beri servis terbaik bagi Indonesia, termasuk Airbus 320 juga,” katanya.

Baca: Kronologi Dua Bocah Asal Kalimantan yang Tersengat Listrik Saat Main Layang-Layang

Luhut juga meyakinkan bahwa fasilitas pemeliharaan mesin pesawat di Indonesia juga bekerja sama dengan luar negeri.

“Yang di Bintan bekerja sama dengan Singapura untuk lima tahun pertama tapi saya bilang selanjutnya bisa dilakukan sendiri, sedangkan milik Lion Air di Batam juga dalam ‘progress’ pembangunan 40 hektar dan menuju komersial,” ujarnya.