Fahri Hamzah sebut Ada Partai Baru Kuasai Baliho di Daerah
Fahri Hamzah menyebut partai baru yang mendominasi pemasangan baliho di daerah dan menduga ada 'pemompaan' uang dari Jakarta
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku menemukan fenomena aneh terkait pemasangan baliho-baliho partai politik di daerah.
Fahri Hamzah menyebut partai baru yang mendominasi pemasangan baliho di daerah dan menduga ada 'pemompaan' uang dari Jakarta.
Baca: Fahri Hamzah: Saya Percaya Najwa Akan Netral Tetapi Problemnya di Masa Lalu
"Saya melihat yang punya uang masih mendominasi wilayah baliho-baliho dan billboard-billboard besar. Bahkan saya kaget, ada sebuah partai yang pengurusnya enggak sampai daerah, tapi semua baliho-baliho besar di daerah itu dia yang ambil. Itu di kampung saya juga," ujar Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Baca: Hakim Kabulkan Gugatan Cerai, Hak Asuh Gempita Noura Marten Ada di Gisella Anastasia
Namun, politisi asal Sumbawa itu enggan menyebut partai baru yang dimaksud.
"Partai baru pengurusnya nggak ada tapi baliho di jalan utama dia ambil. Semua billboard yang biasanya iklan rokok dia ambil. Itu menurut saya mengagetkan dan itu KPU-nya seperti absen, Bawaslunya seperti tidak melihat fakta itu. Kan penyimpangan dari keinginan kita untuk membuat kampanye yang lebih murah dan meminimalisir uang untuk politik kita. Ini kan artinya uang," kata Fahri Hamzah.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah ingin ada penindakan dan penelusuran terkait penguasaan baliho-baliho di daerah.
Baca: Baliho Besar Caleg di Banjarnegara Roboh Timpa Pengendara hingga Tewas
"Yang penting ditindak dulu sebab penguasaan baliho oleh partai-partai, terutama ya, saya sih tidak menyalahkan, tapi ini faktanya kan begini, ini kan manipulasi," kata Fahri Hamzah.
Baca: Gisella Anastasia Resmi Menjanda, Singgung Seledri di Giginya Sebelum Sidang
"Anda enggak punya pengurus bahkan mungkin enggak punya caleg di daerah itu, tapi kok semua bilboard besar dia yang ambil. Kan aneh menurut saya. Itu artinya ada pemompaan uang secara gila-gilaan dari Jakarta. Itu uang dari mana? Lebih jauh bisa diusut," pungkas Fahri Hamzah.