Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal kritik wakil presiden Jusuf Kalla terhadap pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi, salah satunya pembangunan LRT, Trans Sulawesi.

Menurut Sufmi Dasco Ahmad, kritik tersebut muncul karena Jusuf Kalla yang merupakan wakil presiden Jokowi, baru melihat langsung pembangunan infrastruktur yang diklaim berkembang pesat tersebut.

Baca: Wapres JK Kritik LRT Palembang Hingga Kereta Jalur Trans Sulawesi

"Wakil presiden itu kan engga langsung ngurusin infrastruktur kan. Nah mungkin baru denger baru liat kali, sehingga baru bereaksi," ujar Sufmi Dasco Ahmad, Rabu, (23/1/2019).

Menurut Sufmi Dasco Ahmad, kritikan Kalla tersebut senada dengan pandangan Prabowo, bahwa pembangunan LRT terlalu mahal.

Menjadi menarik menurutnya ketika kritikan bukan hanya datang dari oposisi melainkan juga dari dalam pemerintah sendiri.

"Memangkan sudah berapa kali pak Prabowo bahwa komponen dari LRT itu terlalu mahal itu pak Prabowo yang bilang kan dalam beberapa kesempatan. dan itu juga dalam beberapa kesempatan apa namanya pihak ya di kubu pemerintah bahwa itu sudah dihitung. kan begitu tapi ini kita agak kaget juga bahwa kemudian pak JK kemudian baru sadar kalau itu komponennya terlalu mahal," kata Sufmi Dasco Ahmad.

Baru munculnya kritikan tersebut menurut Sufmi Dasco Ahmad mungkin karena Jusuf Kalla baru menghitung ulang proyek LRT.

Apakah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan hasil yang didapat. Sufmi Dasco Ahmad mengaku tidak tahu apakah kritikan tersebut merupakan tanda antara Presiden dan Wapres, sudah tidak sejalan.

"Kalau soal perpecahan dan segala macem kan mereka yang tahu, saya engga tahu," kata Sufmi Dasco Ahmad.

Baca: Jusuf Kalla Minta Pemda NTT Pertimbangkan Kembali Rencana Penutupan Sementara Taman Nasonal Komodo

Sebelumnya wakil presiden Jusuf Kalla mengkritik pembangunan LRT Trans Sulawesi saat menjadi pembicara di Hotel Kempinski, Jakarta, selasa kemarin (22/1/2019).

Sebaiknya menurut Jusuf Kalla pembanguna LRT hanya untuk kepentingan industri, sehingga tidak perlu dibuat dari utara hingga ke Selatan‎