Polri Bantah Mutasi Kabareskrim Ada Keterkaitan dengan Pilpres 2019
Bantahan ini merujuk pada rotasi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto menjadi Kalemdiklat Polri.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri membantah adanya sangkut paut atau keterkaitan antara mutasi perwira tinggi Polri dengan pelaksanaan Pilpres 2019 mendatang.
Bantahan ini merujuk pada rotasi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto menjadi Kalemdiklat Polri.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan mutasi adalah hal alamiah yang terjadi pada personel Korps Bhayangkara.
"Nggak ada, nggak ada kaitannya. Mutasi hal yang alamiah, dan yang biasa di setiap organisasi," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/1/2019).
Kini, posisi Kabareskrim diemban oleh Irjen Pol Idham Azis yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/188/I/KEP.2019 tertanggal 22 Januari 2019, yang ditandatangani Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Eko Indra Heri.
Baca: Polisi Tangkap Lagi Satu Tersangka Bentrok Pedagang dan Satpol PP di Tanah Abang
Menurut Dedi, rotasi atau mutasi ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman setiap personel Polri.
Selain itu, jenderal bintang satu itu juga menyebut salah satu tujuan dari mutasi adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi pula ke depannya.
"Yang jelas tour of duty, tour of area, dalam rangka menambah pengetahuan dan pengalaman seluruh personel polri. Sama perlakuannya, equal, dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.