GNR: Kritikan Said Didu Tendensius
Kritikan Muhammad Said Didu kepada pemerintah pasca dicopot dari Komisaris PT Bukit Asam (PTBA) mendapat protes
Penulis: FX Ismanto
TRBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kritikan Muhammad Said Didu kepada pemerintah pasca dicopot dari Komisaris PT Bukit Asam (PTBA) mendapat protes keras dari Garda Nasional Untuk Rakyat (GNR). Kritikan yang kerap disampaikan oleh Said Didiu dinilai karena kecewa. Seharusnya, Said konsiten menyampaikan kritik ketika di masih menjabat.
“Kami minta Said Didu jangan menggogong kalau lapar (tidak ada jabatan). Sebagai orang pernah berada di lingkaran kekuasaan kritikan Said kami nilai sangat tendensius,” kata Sekjen GNR, Ucok Choir dalam keterangan persnya, Rabu (23/1/2019).
Apalagi kata Ucok pencopotan Said Didu karena kinerja, kata Menteri BUMN Rini Soemarno, bahwa Said Didu tidak bisa membawa perusahaan plat merah ini menjadi lebih baik. Apalagi bertentangan dengan pemilik saham.
“Ketika Menteri BUMN menyatakan bahwa Said tidak bisa membawa perusahaan menjadi lebih baik itu tandanya dia tidak bisa bekerja. Masa kerjaanya nyinyir, malu dong. Digaji Negara tapi nyinyirin Negara terus apalagi di sosmed, kami lihat dia sangat agresif,” kata Ucok.
GNR menilai jika diera keterbukaan ini jelas siapapun boleh mengkritik, tapi apa yang dilakukan oleh Said Didu sangat tidak elok. “Tidak ada yang melarang dia mengkritik, tapi dia bekerja untuk pemerintah. Jika ada yang salah sebaiknya sampaikan cukup di internal, tidak di Sosmed,” tegasnya.
Pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN dan pemilik saham PTAB sudah tepat memberhentikan dia, jika tidak kata ucok akan menjadi duri dalam daging. Ini tentu sangat berbahaya, apalagi intruksi Presiden Jokowi jelas semua bersama-sama membangun Negara dan bangsa.
“Sebagai tokoh yang kelasnya sudah nasional marilah memberi contoh yang baik untuk rakyat, jangan semaunya. Jika kata Rocky Gerung pakailah akal sehat, jangan dungu berkepanjangan,” tandasnya.