Bila Jadi Ketum, Cak Imin akan Revolusi Total PSSI
Cak Imin itu sadar bahwa untuk memperbaiki PSSI tidak cukup dengan mengganti ketua umumnya saja, melainkan merombak struktur kepengurusan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan kesiapannya untuk menjadi Ketua Umum PSSI setelah mundurnya Edy Rahmayadi dalam Kongres PSSI beberapa waktu lalu.
Pria yang karib disapa Cak Imin itu sadar bahwa untuk memperbaiki PSSI tidak cukup dengan mengganti ketua umumnya saja, melainkan merombak struktur kepengurusan.
Oleh karena itu bila menjadi Ketum PSSI, ia bertekad untuk merevolusi total PSSI.
"Total total revolusi PSSI, kita seleksi dan revitalisasi semua, yang positif kita teruskan, yang negatif kita tinggalkan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (25/1/2019).
Mantan Menteri Tenaga Kerja era Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) itu mengatakan bahwa problem pada badan yang mengurusi seok bola tanah air itu cukup banyak. Mulai dari transparansi hingga pengelolaan pembiayaan klub-klub sepakbola profesional.
Baca: Cak Imin: Banyak Teman Saya Meminta Untuk Maju Sebagai Ketum PSSI
"Kita bisa contoh klub di berbagai negara. begini menyambungkan daerah sepakbola di kampunng-kampung menjadi energi kekuatan nasional yang melahirkan pemain nasional yang tangguh itu aja filosofinya," katanya.
Terkait ganjalan syarat Ketum PSSI yang harus menjadi pengurus aktif minimal selama lima tahun, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pengurus PSSI di daerah yang memiliki suara. Yang pasti ia siap bila diminta untuk menjadi Ketum.
"Terserah pengurus daerah, kan saya ikut saja. mau dirubah aturannya terserah aja," pungkasnya.