Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, Polrestabes Medan membentuk tim khusus dalam rangka membendung berita bohong atau hoaks yang dapat menyesatkan masyarakat.

Tim tersebut berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara untuk memantau peredaran hoaks di masyarakat.

Baca: Jokowi Jengkel Lihat Fitnah, Hoaks hingga Ujaran Kebencian di Tahun Politik

"Kita selalu berkoordinasi dengan Polda (Sumut) untuk meminta informasi bagaimana beredar berita hoaks di masyarakat. Kita ada tim untuk berkoordinasi," ujar Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudi Rifani, di Polrestabes Medan, Sumut, Sabtu (26/1/2019).

Rudi mengungkapkan jajarannya telah diinstruksikan untuk terjun ke masyarakat untuk meluruskan kabar yang dapat memprovokasi.

"Kita selalu mendekatkan pada masyarakat menyampaikan pesan-pesan kamtibnas. Supaya masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum tentu kebenarannya," tutur Rudi.

Selain itu, Polrestabes Medan memiliki program bagi perwira dan anggota untuk menyambangi masyarakat.

Baca: Soal Tabloid Indonesia Barokah, TGB: Jokowi Tak Bicara Hoaks, Tapi Fakta

Hal ini dilakukan agar para anggota kepolisian dapat memberikan penjelasan mengenai informasi yang diduga hoaks.

"Perintah pak Kapolres, dimana setiap perwira dan anggota harus melaksanakan sambang kepada masyarakat untuk menyampaikan dan menyamakan persepsi soal menjaga keamanan terkait berita-berita hoaks yang beredar di media sosial," pungkas Rudi.