Polisi Periksa Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Boyolali dan Salatiga Terkait Kasus Kemah Pemuda
Polisi memeriksa Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Boyolali dan Salatiga sebagai saksi kasus dugaan korupsi acara kemah dan apel Pemuda
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi memeriksa Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Boyolali dan Salatiga sebagai saksi kasus dugaan korupsi acara kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia 2017.
Dalam kasus ini Polda mtero Jaya sudah memeriksa 20 saksi.
"Kami memeriksa PDPM Boyolali dan Salatiga," ujar Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Bhakti Suhendarwan, saat dikonfirmasi, Selasa (29/1/2019).
Baca: Pimpinan KPK: Anggota DPRD DKI Tak Satu pun Laporkan LHKPN, Jangan Dipilih Lagi Orang-orang Itu
Namun, Bhakti tidak merinci sosok pimpinan PDPM Boyolali dan Salatiga yang diperiksa tersebut.
Ia pun tidak merinci berapa jumlah pimpinan PDPM Boyolali dan Salatiga yang dimintai keterangan dalam kasus tersebut.
"Dugaan awal tidak digunakan sesuai pertanggungjawaban," jelas Bhakti.
Baca: Komplotan Begal Motor Sadis yang Sasar Siswa SMP di Sidoarjo Terbongkar
Seperti diketahui, penyidik dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menaikkan status kasus dugaan penyalahgunaan dana Kemah Pemuda Islam Indonesia ke tingkat penyidikan.
Diduga terdapat kerugian negara terkait acara Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia yang menggunakan dana Kemenpora tahun anggaran 2017 tersebut.
Baca: Idrus Marham Ingatkan Eni Saragih Berhati-hati Ketika Diminta Setya Novanto Kawal Proyek PLTU Riau-1
Polisi telah memeriksa Ketua Umum PP Pemuda Muhamadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, serta Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Ahmad Fanani.
Pihak internal Kemenpora Abdul Latif dan Ketua Kegiatan dari GP Ansor, Safarudin, juga ikut diperiksa terkait kasus ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.