Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Jokowi Sikapi Pertanyaan Warga Muara Gembong yang Khawatir Rumahnya Digusur

Seorang wanita warga Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, memberanikan diri bertanya kepada Presiden Jokowi atas nasib tempat tinggalnya.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Respons Jokowi Sikapi Pertanyaan Warga Muara Gembong yang Khawatir Rumahnya Digusur
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Presiden Jokowi saat meninjau program pinjaman Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang wanita warga Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, memberanikan diri bertanya kepada Presiden Jokowi atas nasib tempat tinggalnya.

Kebetulan Rabu (30/1/2019) Presiden Jokowi sedang berada di Muara Gembong untuk meninjau program pinjaman Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.

Awalnya Jokowi mempersilakan apabila masih ada warga yang ingin bertanya lebih lanjut tentang program Mekaar.

Baca: 8 Poin Sikap Dewan Pertimbangan MUI Terkait Pemilu 2019

Tiba-tiba tersebut langsung mengangkat tangan dan mengajukan pertanyaan kepada Jokowi.

Kepada Jokowi, wanita yang tinggal di bantaran Kali Citarum Muara Gembong ini mengaku memiliki rumah dan usaha di bantaran kali.

Kini dia sedang gundah karena menurut informasi rumahnya bakal digusur.

Berita Rekomendasi

"Ini katanya pak, kalau Pak Jokowi naik, yang rumah di bantaran akan digusur, dirapihkan. Itu apa benar pak?" tanya wanita tersebut kepada Jokowi.

Baca: BPN Prabowo-Sandi Jadikan Suvei LSI Sebagai Bahan Evaluasi untuk Hadapi Debat Pilpres Berikutnya

Menjawab pertanyaan wanita tersebut, Jokowi menceritakan ‎pengalamannya saat kecil yang juga hidup di bantaran kali di Solo, Jawa Tengah pada tahun 1970'an.

Jokowi mengatakan dirinya pernah juga digusur pemerintah ketika itu.

Mantan Wali Kota Solo itu mengaku sangat tahu bagaimana rasanya digusur.

"Supaya tahu aja ibu-ibu. Saya dulu tahun 70'an rumah saya di pinggir kali dan digusur. Saya tau beratnya dan sakitnya digusur. Jadi enggak usah saya jawab, pengalaman saya selalu teringat di sini saya," ungkap Jokowi.

Baca: Inilah Dokumen yang Dicari Satgas Antimafia Bola di Kantor PSSI

Kembali ibu itu ‎menegaskan kepada Jokowi apakah benar ada rencana penggusuran terhadap warga yang tinggal di bantaran kali Citarum, Muara Gembong.

"Jadi bener enggak pak? Biar usaha saya tenang gitu pak. Makanya saya beranikan diri tanya ke bapak" tanya ibu itu lagi.

Baca: Ayah Puput Bongkar Lokasi Pernikahan Putrinya, Adik Bungsu Ahok Singgung Perpisahan dan Perselisihan

Jokowi lanjut menjelaskan bahaya tinggal di bantaran kali.

Menurut mantan gubernur DKI Jakarta itu, bila rumah terlalu dekat dengan bantaran kali dikhawatirkan suatu saat terjadi banjir maupun banjir bandang maka rumah bakal ikut tersapu.

"Saya hanya titip hati-hati, saya mengalami loh bu, digusur saya mengalami. Tapi saya titip, kalau dipinggir sungai perlu hati-hati. Apalagi belakangan ini kan hujannya ekstrim," ujar Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas