Gerindra Minta KPK Umumkan Parpol yang Kadernya Banyak Terlibat Korupsi
Andre Rosiade meminta KPK mengumumkan partai politik mana yang kadernya banyak terlibat korupsi
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindaklanjuti pengumuman daftar Caleg mantan napi koruptor oleh KPU.
Andre Rosiade meminta KPK mengumumkan partai politik mana yang kadernya banyak terlibat korupsi.
Baca: Formappi: Empat Parpol Bebas Caleg Eks Koruptor Perlu Diapresiasi
"Kami mendesak agar KPK juga turut mengumumkan partai politik peserta Pemilu 2019 yang kadernya banyak terlibat dengan korupsi," ujar Andre Rosiade saat dihubungi, Kamis, (31/1/2019).
Sehingga menurutnya masyarakat mengetahui partai mana yang tidak bisa mengatur kadernya yang melakukan tindak pidana korupsi. Masyarakat punya bekal agar tidak salah memilih partai dalam Pileg 2019.
"PDIP selama ini kan selalu merasa pro wong cilik. Tapi kadernya paling banyak jadi tersangka KPK," kata Andre Rosiade.
Andre yang juga merupakan juru bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo - Sandi itu berharap Partai partai yang diumumkan KPK tersebut hanyalah partai lama, terutama yang memiliki kursi di Parlemen.
"Jika Partai Sekali Ikutan kayak PSI tentu tak punya rekam jejak di KPK karena bukan karena bersih, tapi memang tidak punya wakil di parlemen," katanya.
Baca: Ray Rangkuti: Pengumuman Caleg Mantan Napi Korupsi Untungkan Pemilih
Andre mengatakan Gerindra dengan tegas tidak mentolelir tindak piana korupsi. Prabowo sudah berulangkali mengatakan tidak akan membiarkan kadernya melakukan korupsi.
"Silakan lihat rekam jejak partai kami di KPK. Dan kembali saya tegaskan, Pak Prabowo Ketum partai kami berjanji akan menjebloskan sendiri kadernya yang terlibat korupsi ke penjara," pungkasnya.