TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus DPP Partai Golongan Karya bersilaturahmi bersama Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Pusat, Jalan Tentara Pelajar Nomor 28, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Kunjungan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto didampingi sejumlah pengurus Partai Golkar.

Kunjungan silaturahmi ini, disambut baik oleh Ketua Umum LDII, KH. Abdullah Syam.

"Saya senang berada disini dan tentunya menikmati kunjungan ke kantor pusat LDII malam ini," ujar Airlangga saat menyampaikan sambutan.

Dalam kunjungan silaturahminya DPP Partai Golkar dan DPP LDII membahas isu-isu strategis di parlemen menjelang pemilu 2019.

Airlangga mengatakan, pihaknya siap menampung aspirasi-aspirasi dari LDII selaku organisasi masyarakat.

Baca: Deklarasi Jokowikan Jakarta, Airlangga Hartarto: Jokowi itu Indonesia Banget

Dia berencana akan menyampaikannya ke anggota fraksi di DPR maupun yang sedang menjalani pencalegan.

"Kami menyediakan diri untuk menerima aspirasi dari LDII untuk diperjuangkan di parlemen sehingga kader-kader Partai Golkar nanti diminta untuk membawakan aspirasi dari LDII," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP LDII, KH. Abdullah Syam mengharapkan semua kader-kader partai politik yang menjabat sebagai anggota DPR RI agar dapat mewakili aspirasi masyarakat.

"Ada sedikit tadi yang sudah disepakati jadi diharapkan anggota DPR RI dari Partai Golkar dan juga partai lainnya yang existing disana (parlemen) jangan meletakan dirinya sebagai keterpilihan. Tetapi sebagai keterwakilan. Mewakili rakyat," ujarnya.

Airlangga menyampaikan juga bahwa menjelang pemilu 2019 yang tinggal kurang dari dua bulan lagi, bahwa Partai Golkar bersama pemerintah menyepakati membangun pemerintahan kuat disandingkan dengan parlemen yang kuat.

"Kemarin tegas sekjen PDI Perjuangan Pak Hasto sudah umumkan ke publik luas, partai Golkar harus menangkan parlemen," kata Airlangga.

Silaturahmi Ketua Umum Partai Golkar ke LDII didampingi jajaran anggota DPR RI antara lain, Firman Subagio, Ace Hasan Sadzily, dan pengurus Golkar Hajriyanto Tohari, Yahya Zaini.

Acara ditutup dengan pembacaan doa bersama.