Soal Makelar Doa, Ini Saran Rommy kepada Fadli Zon
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) menanggapi puisi berjudul 'Doa yang Ditukar' yang dibuat Waketum Gerindra
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) menanggapi puisi berjudul 'Doa yang Ditukar' yang dibuat Waketum Gerindra Fadli Zon.
Menurut Fadli, sosok 'kau' dalam puisinya berjudul 'Doa yang Ditukar' adalah makelar doa. Apa tanggapan Rommy?
Rommy menyarankan Fadli Zon belajar bahasa Arab terlebih dulu sebelum berkomentar. "Yah biar tidak malu-maluin," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunnews.com.
Sebelumnya pada Sabtu (2/1/2019) lalu, Rommy tampak beberapa kali memberikan klarifikasi terkait Mbah Moen yang sempat salah sebut nama dalam doanya.
Baca: Imigrasi Bandara Soetta Tolak Ratusan WNA Masuk Indonesia, Ini Alasannya
Dalam cuitannya, Rommy menyoroti komentar berbagai pihak yang langsung mengambil kesimpulan atas kesalahan dari Mbah Moen tersebut.
Rommy juga turut menyoroti potongan rekaman video yang banyak diunggah di Twitter saat Mbah Moen salah mengucapkan nama Prabowo.
"Tidak hadir di acara, hanya melihat dlm potongan video, komentarnya seolah mjd pelaku peristiwa. Anda waras? Tidak mengerti bahasa Arab, tdk mengerti nahwu-shorof, komentari doa #AkalSehat," tulis Ketua PPP tersebut.
Sementara Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Ace Hasan, menyebut Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sibuk membahas hal yang tak substansial.
"Pak Jokowi tancap gas dan panen dukungan. Tapi, BPN justru sibuk nyinyir dan bikin melodrama," ujar Ace.