Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PDIP: Jokowi Tak Punya Tradisi Tempeleng

Sekretaris TKN Jokowi-Maruf Amin itu menjelaskan, karena itulah menghadapi pemilu pihaknya memohon bantuan petani

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sekjen PDIP: Jokowi Tak Punya Tradisi Tempeleng
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Hasto Kristiyanto mendengarkan aspirasi petani padi di Kampung Wisata Pandan Wangi, Warungkondang, Kabupaten Cianjur 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berdialog dengan petani di Cianjur Jawa Barat meminta dukungan para petani padi pandan wangi untuk kemenangan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019 mendatang.

Hasto mengatakan, pihaknya sangat merasa terhormat bertemu dan berdialog dengan para petani.

Sebagaimana Bung Karno juga terinspirasi ideologi marhaenisme juga dari petani.

"Politik itu bukan nanam-nanam di atas, menjadi elit. Politik itu ada di bawah bersama bapak semuanya," kat Hasto di Kampung Pandan Wangi, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (7/2/2019).

Baca: Harga Tiket Pesawat Masih Selangit, Pariwisata Bakal Mati

Hasto menambahkan, figur Jokowi mengakui betul bahwa kekuasaannya berasal dari rakyat.

Oleh sebab itu, Hasto menegaskan Jokowi tak pernah menyakiti rakyatnya.

Berita Rekomendasi

"Enggak pernah, tradisi menempeleng enggak punya dimiliki Pak Jokowi, enggak ada. Apalagi menyakiti rakyat, enggak ada," ucap Hasto.

Baca: Berdalih Bebaskan Kutukan, Ibu Ini Relakan Dua Putrinya Dirudapaksa Suami Barunya

Sekretaris TKN Jokowi-Maruf Amin itu menjelaskan, karena itulah menghadapi pemilu pihaknya memohon bantuan petani agar pemilu berjalan damai.

"Karena berasal dari rakyat biasa Kiyai Ma'ruf Amin juga berasal dari kalangan bawah, dari ulama biasa, kemudian beliau menjadi anggota DPRD, beliau berjuang akhirnya diterima kepemimpinanya karena mengayomi masyarakat kecil," ujarnya.

Baca: Keliling Daerah, Rizal Ramli Prediksi Lokasi Kekalahan dan Kemenangan Jokowi-Maruf

Hasto lalu menyinggung cibiran oposisi terhadap pembangunan infrastruktur yang dikerjakan Jokowi.

Menurutnya, Kubu Prabowo kerap menertawakan Jokowi aoal pembangunan infrastruktur karena itu dianggap sudah tugasnya negara.

Hasto lalu memaparkan, alasan-alasan mengapa pembangunan infrasturktur penting untuk rakyat Indonesia.

"Bagaimana petani bisa menghasilkan panen dua tiga kali pertahun kalau tidak ada aliran irigasi yang baik di sawah sawah," ucap Hasto.

"Karena itulah di Jabar dibangun waduk Jati Gede, sejak 85-an hanya dalam bentuk gagasan di tangan Pak Jokowi waduk Jati Gede berhasil dibangun," tutup Hasto.

Kegiatan ini merupakan rangkaian safari kebangsaan ke-VII PDI Perjuangan.

Hasto didampingi Wasekjen Ahmad Basarah dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Tubagus Hasanuddin serta tim Marruf Amin Habib Sholeh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas