Jokowi Unggul pada 7 Lembaga Survei Ternama, Apa Kata Politikus PDIP
Hasil survei ini juga kata Andreas Pareira, membuktikan bahwa masyarakat masih lebih percaya dengan fakta ketimbang hoaks yang beredar selama ini.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
Berdasarkan rilis dari Charta Politika, survei ini menggunakan sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia, dengan cara wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner terstruktur.
Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
4. Indikator Politik
Survei ini dilakukan pada 16-26 Desember 2018.
Berdasarkan survei, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 54,9 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga elektabilitasnya 34,8 persen.
9,2 persen responden memilih tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
Kemudian 1,1 persen sisanya memilih untuk golput.
Mengutip dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres masih bisa berubah.
Hal itu mengingat Pilpres 2019 yang masih tersisa tiga bulan lagi.
“Kurang lebih pertarungan masih tiga bulan. Selisih 20 persen belum aman buat pasangan Jokowi-Ma’ruf,” kata Burhanuddin, saat merilis hasil survei di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Survei yang digelar pada 16-26 Desember 2018 itu melibatkan sebanyak 1.220 responden di seluruh provinsi.
Metode yang digunakan ialah Multistage Random Sampling dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.
Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,9 persen, sedangkan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari empat lembaga survei tersebut, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terlihat masih terpaut cukup jauh lantaran berada di atas 50 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya berada di bawah 35 persen.
5. Y-Publica
Survei ini dilakukan pada 26 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019.
Dari survei tersebut, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan torehan 53,5 persen suara.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 31,9 persen suara.
14,6 persen responden tercatat belum memutuskan pilihan atau tidak memberikan jawaban.
Dikutip dari Tribunnews, survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.200 responden, yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling (acak bertingkat).
Sedangkan margin of error dalam survei ini adalah 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
6. Survei Median
Survei ini dilakukan pada 6-15 Januari 2019
Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 47,9 persen suara.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga 38,7 persen suara.
Dari keseluruhan responden, ada 13,4 persen yang belum menentukan pilihannya di Pilpres 2019.
Survei ini dilakukan pada 1.500 responden dengan margin of error sebesar 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling.
7. Saiful Munjani Research & Consulting (SMRC)
Survei SMRC paling akhir dilakukan pada 7-14 September 2018.
Dikutip dari laman SMRC, 8 Oktober 2018, survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun total respondennya adalah 1.220.
Diantara 1220 responden, hanya 1074 atau sekitar 88 persenyang memberikan respon secara valid.
Margin of error survei tersebut sebanyak 3,05 persen.
Dari survei tersebut, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 60,4 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga sebesar 29,8 persen.
Kemudian 9,8 persen responden tidak memberikan jawaban.(*)