Pengunjuk Rasa Terobos Rombongan Presiden di Taman Pandang
"Mobil memang tadi berhenti, karena melihat banyak di sini. Bapak presiden melihat ada ibu-ibu," katanya
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Harry Kurniawan membenarkan insiden rombongan konvoi mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi diterobos massa pengunjuk rasa yang menamakan diri Awak Mobil Tangki.
Insiden itu terjadi saat rombongan kendaraan Kepala Negara melintas di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, atau tepatnya di Taman Pandang, depan Istana Negara, Rabu (13/2/2019).
Baca: Jokowi Perintahkan Menteri Pratikno Bantu Kebutuhan Perawatan Ani Yudhoyono
"Mobil memang tadi berhenti, karena melihat banyak di sini. Bapak presiden melihat ada ibu-ibu. Bersalaman dan mengajak komunikasi. Bapak Presiden sempat melihat dan menyalami karena dilihat ada ibu-ibu di sana," kata Harry, saat dikonfirmasi, Rabu (13/2/2019).
Pada Rabu ini, kata dia, ada dua komponen elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di Taman Pandang, depan Istana Negara, Jakarta Pusat.
"Memang tempat ini sudah dipersiapkan di Taman Pandang. Kami bermediasi, bernegosiasi, malam ini satu komponen sudah kita pulangkan, yakni dari AMT," kata dia.
Dia menegaskan, aksi unjuk rasa itu dapat diselesaikan. Sehingga, menurut dia, aksi unjuk rasa tidak harus dilakukan di jalan, namun melalui menggelar pertemuan-pertemuan.
"Tadi anggota sudah jalan semuanya, memang tadi kami sampaikan di sana, sudah selesai, sudah clear semua. Bisa diselesaikan tidak harus dijalan. Bisa dikomunikasikan dengan cara lain melalui pertemuan," tambahnya.
Sebelumnya, Iring-iringan rombongan presiden sempat tertahan selama 15-20 menit di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, atau tepatnya di Taman Pandang, depan Istana Negara, Rabu (13/2/2019).
Seorang ibu anggota pengunjuk rasa berhasil menemui Jokowi di mobilnya dan berbincang. Namun beberapa orang lain tak bisa ikut mendekat karena diadang oleh Polisi dan Pasukan Pengamanan Presiden.
Baca: OSO: Infrastruktur Jangan Tanya lagi, Jokowi Orangnya
Lima orang dilaporkan pingsan hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit akibat bentrokan kecil dengan petugas pengamanan.
Aksi mereka telah dilakukan selama berminggu-minggu di Taman Pandang. Aksi menerobos iring-iringan Jokowi itu karena mereka kecewa setelah tidak bisa menyampaikan aspirasinya langsung kepada Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.