Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor 02 Prabowo Subianto menganalogikan negara dengan badan dalam Pidato Kebangsaanya di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, (15/2/2019).

Menurut Prabowo menjaga atau mengelola negara sama halnya dengan menjaga badan kita sendiri.

"Para ahli sejarah ratusan tahun mengtakan bahwa negara ibarat badan, disebut the body politic. jadi, sama dengan badan manusia tadi."

"Badan manusia ada saat dilahikran, ada saat tumbuh, ada saat sehat, ada saat sakit, dan ada saat punah. Ini adalah gerak alam yang dijanjikan oleh bagi mereka yang beragama oleh Tuhan yang maha bear, yang maha kuasa."

"Sama negara, negara dilahirkan, negara tumbuh, negara berkembang, negara membangun, negara mencapai tingkat kesejahteraan, tingkat kemakmuran, tingkat kejayaan, atau tingkat keterpurukan," katanya.

Menurut Prabowo sama seperti badan, pemimpin negara harus berkonsultasi kepada ahli atau pakar bila ada masalah. Bila badan sakit, maka menurutnya berkonsultailah ke dokter, Perawat atau dukun.

"Kalau engga ada dokter, minimal ke perawat atau ahli atau ada juga yang ke dukun.Kadang-kadang dukun lebih ampuh daripada dokter, kadang-kadang, ini media jangan dipelintir."

"Ini saya diadu domba dengan dokter. Prabowo menganjurkan ke dukun saja, enggak bener. Namun harus diakui, kadang ada dukun juga yang efektif, dukun patah tulang, dan sebagainya," seloroh Prabowo.

Menurut Prabowo bila kemudian konsultasi ke doker menyebutkan ada salah satu anggota badan yang sakit, maka kemudian jangan disalahkan dokternya.

Reaksi orang waras menurut Prabowo tidak akan memarahi dokter apabila didiagnoasi mengidap penyakit tertentu.

"Jadi saudara-saudara orang yang marah-marah sama dokter ini kira-kira selamat atau tidak? Negara juga seperti itu," pungkasnya.