BPN Pertanyakan Posisi Luhut Binsar Panjaitan Saat Ricuh Debat Pilpres
Menurut Priyo Budi Santoso, ikut campurnya Luhut Binsar Panjaitan dalam protes debat tersebut sangatlah tidak lazim.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso mengatakan banyak yang mempertanyakan tatakrama Luhut Binsar Pandjaitan yang tiba-tiba ikut 'nimbrung' saat pihaknya protes kepada KPU dan Bawaslu di lokasi debat capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2/2019).
Menurut Priyo di dalam ruangan debat tersebut pihaknya memprotes pernyataan Jokowi yang menyinggung Hak Guna Usaha (HGU) Prabowo.
"Kalau dari Pak Luhut ya dari segi tatakrama banyak teman mempertanyakan ada apa dan dalam posisi apa?" kata Priyo di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, (19/2/2019).
Sekjen Berkarya tersebut mengatakan apabila yang ikut nimbrung tersebut adalah perwakilan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, seperti Direktur Program TKN Aria Bima, hal itu tidak masalah.
Baca: Partai Gerindra di Solo Sebut Jokowi Panik Karena Lakukan Serangan ke Pribadi Prabowo
Namun ketika yang ikut hanya suporter yang bukan bagian dari tim kampanye hal itu menjadi pertanyaan.
"Yang saya engga tau dan engga bisa menjawab anda ialah kehadiran pak Luhut Binsar Panjaitan, beliau berdiri juga bersama-sama kami dan memberikan enggak tahu breafing dan pendapat itu. Nah atas dasar posisi apa saya tidak tahu sebaiknya tanyakan langsung kepada beliau," kata Priyo
Menurut Priyo ikut campurnya Luhut dalam protes debat tersebut sangatlah tidak lazim. Karena yang berkepentingan dalam debat tersebut yakni Calon Presiden dan tim kampanye masing masing calon.
Baca: Disambut Ratusan Pendukung Jokowi di Surabaya, Prabowo Sebut Indonesia Jadi Negara Klepto
"Lazimnya ini kan urusan TKN 01 dan BPN 02 kan sebenenrya TKN 01 pun sebenernya kan protes kami gak ditujukan kepada 01, protes kami tujukan kepada penyelenggara pemilu, kepada KPU disaksikan oleh bawaslu," katanya.
Mantan Politikus Golkar itu kemudian menjelaskan mengenai kronologis ricuhnya suasana debat yang dipandu moderator Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki itu.
Awalnya pihaknya menyampaikan protes kepada KPU dan Bawaslu mengenai pernytaan Jokowi kepada Prabowo soal HGU. Saat itu menurut Priyo KPU menjawab bahwa hal tersebut akan diproses.
"Sebagian temen kan mendesak harus ada teguran malam itu juga tapi KPU tetep bersikukuh nanti akan lewat proses di Bawaslu, it’s okey enggak apa apa," katanya.
Lamu kemudian datanglah Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, diantaranya Rizal Malaranggeng dan Aria Bima. Namun, diantara keduanya kemudian muncul Luhut Pandjaitan.
"Ini adalah ranahnya bang Luhut Panjaitan sendiri yang mestinya berkenan menjawab dan menjelaskan supaya tidak ada kesimpangsiuran atas posisi berdiri apa beliau kemudian ikut-ikut nimbrung terhadap masalah itu," pungkasnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.