Syamsuar Diminta Jokowi Fokus Cegah Karhutla di Riau
"Ada pesan dari Presiden, karena bapak Presiden Jokowi punya perhatian sangat besar terhadap karhutla," ujar Syamsuar di Istana Negara, Jakarta.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syamsuar mendapatkan pesan khusus untuk fokus mencegah kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah dirinya resmi dilantik menjadi Gubernur Riau.
"Ada pesan dari Presiden, karena bapak Presiden Jokowi punya perhatian sangat besar terhadap karhutla," ujar Syamsuar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Syamsuar menjelaskan, posisi Provinsi Riau yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, tentunya perlu menjaga citra Indonesia di mata negara lain dengan mencegah terjadinya karhutla.
"Kitaa ingin menjaga marwah negeri ini, agar di masa mendatang tidak ada lagi karhutla dan sangat-sangat yang nanti mempengaruhi asap, menganggu anak sekolah dan kehidupan kita semua dan juga penerbangan, dan kita harapkan ini tidak terjadi lagi," papar Syamsuar.
Baca: Mulai 1 Juli 2019 Australia Larang Impor Rokok Tanpa Ijin
Upaya Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dalam mencegah karhutla, dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Riau dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan, mengingat saat ini sudah terjadi musim kemarau di beberapa daerah.
"Kami akan turun ke semua kabupaten dan kota bersama Forkopimda dan BPDP, agar masyarakat kita lebih dini tahu pentingnya menghadapi kekeringan, yang kita khawatirkan adalah kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.
Menurutnya, saat ini ada beberapa titik api di wilayah Riau, namun pemerintah daerah dan instansi terkait dapat mengatasinya agar tidak terjadi perluasan ke daerah lainnya.
"Kita bisa manfaatkan anggaran sekaligus, juga bertindak cepat antisipasi kebakaran hutan," ucap mantan Bupati Siak itu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut karhutla terjadi di Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir dan Dumai, Riau. Sebagian besar kebakaran terjadi di lahan gambut milik masyarakat dengan jenis tanaman semak belukar.
Pada awal tahun ini, sejak 1 Januari-18 Februari tercatat 843 hektare lahan terbakar di Riau. Kebakaran lahan ini adalah di Kabupaten Rokan Hilir 117 ha, Dumai 43,5 ha, Bengkalis 627 ha, Meranti 20,2 ha, Siak 5 ha, Kampar 14 ha, dan Kota Pekanbaru 16 ha.